Kanal24, Malang – Suasana khidmat menyelimuti umat Katolik Stasi Majang Tengah saat perayaan Misa Pemberkatan Taman Doa Kenyo Suci Maria Tanpo Ciri & Pembukaan Bulan Rosario, yang diselenggarakan oleh Gereja Maria Diangkat ke Surga – Majang Tengah pada Selasa (30/9/2025). Acara berlangsung di Gereja Maria Diangkat ke Surga – Stasi Majang Tengah, Paroki Kepanjen, dihadiri umat setempat, tokoh gereja, serta orang muda Katolik yang antusias meski cuaca sempat diguyur hujan.
Prosesi Doa Rosario dan Pemberkatan
Ketua Stasi Majang Tengah sekaligus ketua pelaksana acara, Yonatan Priagung, menjelaskan bahwa prosesi pemberkatan diawali dengan doa rosario bersama, dilanjutkan dengan pemberkatan taman doa, perayaan misa, serta ditutup dengan prosesi gunungan tumpeng yang disiapkan umat. Ia menegaskan, kehadiran taman doa ini lahir dari semangat kebersamaan umat. “Awalnya kami hanya membangun pagar baja, lalu muncul ide menjadikan tempat ini sebagai Gua Maria. Umat pun spontan bergotong royong untuk mewujudkannya. Semua ini karena niat tulus dan partisipasi umat, baik dari Stasi Majang Tengah maupun dukungan dari luar,” ujarnya.
Baca juga:
Sudah Tidur 8 Jam tapi Masih Lemas? Ini Penyebabnya!
Yonatan menambahkan, taman doa ini bukan hanya sarana doa pribadi, tetapi juga ruang kebersamaan umat untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Ke depan, pihaknya berharap taman doa dapat menjadi tujuan doa rohani, baik bagi umat Paroki Kepanjen maupun umat dari daerah lain.

Harapan Romo Paroki
Romo Paroki Kepanjen, R.P. Agustinus Maryanto, O. Carm, yang memimpin pemberkatan, menekankan makna spiritual dari hadirnya taman doa tersebut. “Tempat ini dibuat agar umat Stasi Majang Tengah dapat berdoa dengan khusyuk kepada Bunda Maria, sehingga mereka semakin dekat dengan-Nya. Saya berharap setiap stasi di Paroki Kepanjen juga bisa berkunjung, berdoa, dan merasakan kebersamaan di sini. Taman doa ini menjadi simbol persatuan, kerukunan, dan penguatan iman bagi seluruh umat,” ungkapnya.
Romo Agustinus menambahkan, pembangunan ini merupakan bukti nyata iman yang diwujudkan dalam karya bersama. Ia berharap keberadaan taman doa dapat mempererat ikatan antarumat sekaligus menjadi wadah doa syukur bersama Bunda Maria.

Partisipasi Orang Muda Katolik
Semangat kebersamaan umat juga tampak dari peran aktif Orang Muda Katolik (OMK). Perwakilan OMK Stasi Majang Tengah, Marcellino Ricky Octavian, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pemberkatan taman doa meski cuaca sempat tidak mendukung. “Puji Tuhan, meskipun turun hujan, antusias umat sangat besar. Kami, OMK, turut berpartisipasi sejak awal pembangunan hingga hari ini. Walau sibuk dengan sekolah, kuliah, dan pekerjaan, kami tetap meluangkan waktu untuk ikut serta. Ini bentuk cinta kami kepada gereja dan umat,” katanya.
Ia menegaskan, keberadaan taman doa menjadi sarana baru bagi OMK dan umat Katolik untuk berdoa serta menggelar kegiatan rohani. “Kami mengajak seluruh umat, khususnya dari Paroki Kepanjen, untuk datang berdoa di sini. Semoga Tuhan senantiasa menyertai dan memberkati kita semua,” tambahnya.

Baca juga:
Tips dan Trik Menjadi Elegan untuk Menonjol di Kantor
Simbol Kebersamaan Umat
Lebih dari sekadar fasilitas rohani, Taman Doa Kenyo Suci Maria Tanpo Ciri mencerminkan nilai kebersamaan lintas kelompok. Gotong royong umat, dukungan OMK, serta keterlibatan berbagai pihak seperti karang taruna, ormas, hingga pemerintah desa dan kepolisian, menunjukkan semangat persaudaraan dalam iman dan sosial.
Dengan diberkatinya taman doa ini bertepatan dengan pembukaan Bulan Rosario, umat Katolik di Stasi Majang Tengah menaruh harapan besar agar tempat ini menjadi pusat doa dan refleksi, sekaligus memperkokoh kebersamaan umat. Yonatan Priagung menutup pesannya dengan harapan sederhana: “Semoga umat Stasi semakin guyub, rukun, dan iman kita terus berkembang.” (nid/tia)