Kanal24, Batu – Dalam rangka memperkuat peran kota kreatif di Indonesia sekaligus menyongsong penyelenggaraan festival skala nasional, digelar acara Road to ICCF (Indonesia Creative Cities Festival) 2025 Nusantaraya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dengan menggandeng tiga pemerintah daerah di Malang Raya, dan resmi diluncurkan di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Jumat (3/10/2025).
Festival Kreatif Nasional di Malang Raya
Ketua OC ICCF 2025, Vicky Arief H., menjelaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini berbeda dari sebelumnya karena untuk pertama kalinya ICCF menghubungkan tiga daerah sekaligus, yakni Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang. Festival yang akan berlangsung pada 6–10 November 2025 itu rencananya dihadiri lebih dari 250 kota/kabupaten anggota ICCN, komunitas kreatif, hingga perwakilan dari enam negara.
Baca juga:
Sudah Tidur 8 Jam tapi Masih Lemas? Ini Penyebabnya!

“ICCF 2025 Nusantaraya ini mengusung tema Senyawa Malang Raya untuk Nusantara. Kota Batu menjadi lokasi pembukaan pada 6 November, dengan opening ceremony di Selecta yang akan diramaikan peresmian Selecta sebagai Living Museum. Sejumlah menteri, pelaku ekonomi kreatif, hingga tokoh nasional dijadwalkan hadir,” ujar Vicky.
Batu Jadi Tuan Rumah Utama
Walikota Batu, Nurochman, S.H., M.H., menyatakan bahwa kesempatan menjadi tuan rumah merupakan momentum penting untuk menegaskan posisi Batu sebagai kota kreatif sekaligus kota wisata berbasis sejarah dan gastronomi.
“Kami ingin menggeser pola pemerintahan yang kaku menjadi lebih kreatif dengan menggandeng seluruh instrumen masyarakat. Lewat ICCF, kami bisa menunjukkan potensi Batu sebagai City of Gastronomy. Batu memiliki anugerah alam luar biasa, ditambah kreativitas masyarakatnya. Ini harus kita kelola agar bisa menjadi daya tarik nasional bahkan internasional,” tegas Nurochman.
Selain itu, Walikota juga menyoroti rencana menghadirkan kembali diaspora kreatif asal Batu dalam forum bertajuk Jumpa Satu Lagi. Forum ini diharapkan menjadi ruang kontribusi gagasan anak-anak Batu yang sukses di luar daerah untuk berinvestasi ide maupun karya di kampung halaman.
Agenda Kreatif dan Gastronomi
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Aries Setiawan, menambahkan bahwa rangkaian kegiatan akan menonjolkan potensi gastronomi sebagai identitas baru Batu. Pada 6 November, delegasi akan mengikuti pembukaan di Selecta, kemudian pada 7 November mengunjungi beberapa titik, mulai dari apel kebersamaan di Bumiaji, Salat Jumat di Masjid An-Nur, hingga berbelanja kuliner di Pasar Induk Among Tani.
“Selain itu, para delegasi juga akan meninjau sentra tempe di Desa Beji yang menjadi ikon olahan pangan Batu. Kami ingin mengangkat produk olahan pertanian lokal agar dapat bersaing di tingkat internasional, bahkan dengan program ekspor UMKM,” terang Aries.
Baca juga:
Tips dan Trik Menjadi Elegan untuk Menonjol di Kantor
Lanjut ke Malang dan Kabupaten Malang
Setelah dari Batu, rangkaian ICCF 2025 akan berlanjut ke Kota Malang dengan menampilkan inovasi ekonomi digital dan seni media. Kabupaten Malang akan menjadi tuan rumah penutupan dengan mengusung potensi kawasan ekonomi khusus Singhasari serta acara pamungkas di Candi Kidal, simbol sejarah yang menyatukan narasi Garuda dan Nusantara.
Vicky Arief menegaskan, “Candi Kidal dipilih sebagai lokasi penutupan karena memiliki makna historis tentang Garuda, simbol persatuan Nusantara. Dari Malang Raya, kita ingin mengirim pesan ke Indonesia dan dunia bahwa kota kreatif bisa menjadi motor pembangunan berkelanjutan.” (nid/yor)