Kanal24, Malang – Sebanyak 205 peserta dari SMK NU Ungaran, terdiri dari 183 siswa dan 17 guru pendamping, melakukan kunjungan industri ke UB Medcom Group Universitas Brawijaya (UB) pada Jumat (4/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam membuka wawasan siswa terhadap dunia kerja dan studi lanjutan di bidang broadcasting, perfilman, dan desain komunikasi visual (DKV).
Rombongan dalam kunjungan ini belajar lebih jauh dari praktisi profesional untuk berbagi pengalaman tentang industri media.
Belajar Broadcasting Langsung dari Praktisi UBTV
Sesi pertama menghadirkan Adi Satria, videografer UBTV, yang memberikan materi bertajuk Broadcasting TV. Dalam paparannya, Adi menjelaskan teknik dasar hingga lanjutan dalam proses produksi televisi, mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.
Ia juga menekankan pentingnya kemampuan menentukan angle shoot yang baik untuk menghasilkan visual yang kuat dan menarik. “Dalam produksi video, pemilihan angle menentukan kekuatan pesan visual. Selain itu, siswa juga perlu memahami penggunaan aplikasi editing dan spesifikasi kamera yang sesuai standar industri,” jelasnya.
Materi ini disambut antusias oleh para siswa yang berasal dari jurusan Broadcasting dan Perfilman. Mereka diajak melihat langsung ruang produksi UBTV dan praktik dasar pengambilan gambar.
Kelas Kreatif bersama Broadcaster UB Radio
Sesi berikutnya diisi oleh Diajeng Ayu, penyiar sekaligus content creator dari UB Radio. Ia mengulas tentang dunia konten kreator dengan pendekatan praktis dan inspiratif.
Dalam materinya, Diajeng membagikan tips and trik menjadi konten kreator yang produktif, termasuk cara membuat variasi konten seperti voice over (VO), full text, maupun kombinasi keduanya.
“Menjadi konten kreator bukan hanya soal ide, tapi juga konsistensi dan kemampuan membaca tren. Mulailah dari hal sederhana dan terus berlatih,” ujarnya.
Kunjungan yang Selaras dengan Dunia Industri
Menurut Dina Safitah, S.Ds., guru pendamping dari SMK NU Ungaran, kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bagian dari strategi penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri.
“Tujuannya agar anak-anak tidak hanya siap bekerja setelah lulus, tapi juga memiliki gambaran untuk melanjutkan studi di bidang yang linear dengan jurusannya. Dengan datang ke UB, mereka bisa melihat langsung bagaimana dunia industri media dan pendidikan tinggi saling terhubung,” jelas Dina.
Ia menambahkan, kunjungan seperti ini juga membantu pihak sekolah dalam menyesuaikan peralatan dan kurikulum pembelajaran.
“Melalui kunjungan industri, kami tahu apa saja kebutuhan industri terkini. Ini penting agar lulusan SMK tidak tertinggal dari perkembangan teknologi dan praktik kerja di dunia nyata,” imbuhnya.
Inspirasi dan Kreativitas untuk Siswa
Sementara itu, Ahmad Nurman Khoir, S.Kom., guru Broadcasting dan Perfilman SMK NU Ungaran, menilai kegiatan ini sangat berharga bagi para siswa. “Kami berharap setelah kunjungan ini, siswa memiliki gambaran nyata tentang dunia industri dan tidak kaget saat terjun langsung. Materi dari UBTV dan UB Radio sangat lengkap dan membuka wawasan baru bagi mereka,” ujarnya.
Nurman juga menekankan pentingnya kreativitas di bidang DKV dan Broadcasting. “Anak-anak harus terus berlatih dan berinovasi. Dunia industri kreatif selalu berkembang, jadi mereka perlu update dan peka terhadap tren,” tutupnya.