Kanal24, Malang – Gelombang investasi dari Indonesia terus mengalir ke Australia, terutama di sektor real estat residensial. Berdasarkan laporan kuartal pertama tahun fiskal 2025, total penanaman modal investor Indonesia telah menembus angka AUD100 juta, hanya di sektor properti tempat tinggal. Angka tersebut menandai peningkatan signifikan dan menjadi bagian dari tren regional, di mana volume investasi kawasan Asia-Pasifik diperkirakan tumbuh 5–10% per tahun sepanjang 2025, seiring penurunan suku bunga dan penyesuaian harga aset.
Momentum pertumbuhan ini menjadikan investor asal Indonesia berada di garis terdepan pasar properti Australia yang dinilai paling resilien di dunia, dengan proyeksi kenaikan harga rumah nasional sebesar 4% tahun ini. Di tengah dinamika tersebut, One Global Capital, platform fund management di bawah naungan Sunito Group Family Office yang didirikan oleh pengusaha Iwan Sunito, menjadi motor penggerak transformasi investasi real estat di Australia dan Asia Tenggara.
“Dengan fokus pada aset-aset yang mampu mendefinisikan kembali gaya hidup perkotaan, One Global Capital memadukan visi besar dengan disiplin eksekusi, menjadikannya mitra strategis bagi investor Indonesia yang mencari peluang terdiversifikasi dengan potensi imbal hasil tinggi,” ujar Iwan Sunito, Senin (6/10/2025).
Portofolio Bernilai Tinggi
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, One Global Capital telah berhasil membangun portofolio terdiversifikasi senilai lebih dari Rp2,85 triliun, yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai dari aset-aset premium. Capaian tersebut terlihat dari tingkat okupansi 90% di properti unggulan, seperti One Global Gallery, yang mencatat lonjakan pendapatan sewa pasca proses rebranding.
Portofolio utama One Global Capital meliputi beberapa proyek besar di berbagai lokasi strategis, di antaranya:
- One Global Resorts, hotel resor mewah senilai Rp1,2 triliun yang menetapkan standar baru dalam industri perhotelan Australia. Proyek ini memanfaatkan pertumbuhan pariwisata yang pesat dengan imbal hasil investor meningkat seiring lonjakan 15% YoY volume investasi perhotelan Asia-Pasifik pada Kuartal II 2025.
- One Global Gallery, Eastlakes, pusat gaya hidup dan ritel modern seluas 3.000 m² dengan nilai Rp350 miliar, yang merevolusi pengalaman belanja di kawasan suburban Sydney.
- One Global Macquarie Park, proyek hotel strategis senilai Rp750 miliar di jantung area bisnis Sydney, berdekatan dengan Macquarie University dan salah satu rumah sakit terbesar di kota tersebut.
Strategi value-add One Global Capital berfokus pada pengelolaan inovatif untuk memaksimalkan nilai aset dan menghasilkan imbal hasil di atas rata-rata. Pendekatan ini terbukti efektif di pasar Australia yang tangguh—dengan nilai properti residensial meningkat hingga 256% dalam dua dekade terakhir, melampaui performa sektor ekonomi tradisional.
Transformasi Eastlakes: Dari Pusat Belanja ke Ikon Baru Sydney
Transformasi One Global Gallery Eastlakes, yang sebelumnya dikenal sebagai The Grand Eastlakes Shopping Centre, menjadi bukti nyata kemampuan One Global Capital dalam mengubah visi menjadi nilai nyata.
Diluncurkan kembali pada Desember 2024, kawasan ritel modern seluas 3.000 m² tersebut kini tumbuh menjadi destinasi gaya hidup utama di Sydney, menghadirkan pengalaman belanja baru sekaligus pengembalian investasi tinggi.
Sejak peluncuran ulang, pendapatan kotor meningkat tajam dari AUD1,2 juta menjadi AUD3 juta. Menurut laporan valuasi Savills per September 2025, nilai properti kini mencapai AUD35 juta, naik AUD15 juta dibanding tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan ekuitas mencapai 150% per tahun.
Iwan Sunito menegaskan, pihaknya bahkan mampu mengembalikan ekuitas investor hanya dalam waktu satu tahun, lima tahun lebih cepat dari rencana awal.
“Capaian ini jauh melampaui ekspektasi kami saat pertama kali mengakuisisi aset tersebut pada 2024,” ujarnya.
Keberhasilan itu, lanjut Iwan, tak lepas dari filosofi community-first yang menjadi ciri khas One Global Capital. Filosofi ini juga dirasakan langsung oleh para penyewa, termasuk Mohamad Srour, pendiri jaringan barber Barber Brothers yang memiliki lebih dari 15 gerai di Australia.
“Iwan Sunito adalah seorang landlord yang unik. Sikapnya yang ramah dan berorientasi pada keluarga membuat kami merasa dihargai setiap hari. Kepedulian tulusnya terhadap penyewa mendorong kami menjalin kemitraan jangka panjang,” ujar Srour.
Daya Tarik Besar bagi Investor Indonesia
Melihat peluang yang terus berkembang, Iwan Sunito—yang juga menjabat Chairman Sunito Group—menegaskan bahwa pihaknya tidak sekadar mengikuti tren, melainkan menciptakan tren baru dalam investasi real estat.
“Misi kami adalah mengidentifikasi peluang yang undervalued, menempatkan modal secara presisi, dan menciptakan kekayaan transformatif bagi para investor. Eastlakes hanyalah sebuah permulaan,” jelasnya.
Dengan ekspansi berkelanjutan dan peluncuran berbagai platform dana baru, One Global Capital membuka pintu bagi investor Indonesia untuk menjadi bagian dari masa depan industri properti global.
“Dengan bergabung, mereka tak hanya menjadi bagian dari masa depan pasar properti dunia, tetapi juga berkesempatan mendominasi sektor residensial Australia yang kini bernilai AUD11,7 triliun,” pungkas Iwan Sunito.
Tren meningkatnya investasi Indonesia di Australia menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap stabilitas ekonomi dan daya tahan sektor properti negeri kanguru. Melalui kehadiran platform seperti One Global Capital, para investor kini memiliki akses lebih luas terhadap peluang investasi bernilai tinggi—menciptakan sinergi ekonomi lintas negara yang saling menguntungkan, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru dalam peta investasi Asia-Pasifik. (nid)