Kanal24, Malang, – Forum kewirausahaan mahasiswa terbesar di Jawa Timur resmi digelar di Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (11/10/2025). Bertajuk “Lingkarpreneur of University 2025: The 1st Ever Entrepreneurial Community Forum in East Java,” kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antarkomunitas wirausaha mahasiswa lintas kampus untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan muda di Jawa Timur.
Ketua Pelaksana Firman Adi Kurniawan menjelaskan bahwa forum ini lahir dari semangat membangun jejaring antarorganisasi kewirausahaan kampus. “Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi dan pertukaran ide bagi mahasiswa wirausaha. Kami berharap Lingkarpreneur dapat menjadi akar gerakan kewirausahaan kolaboratif yang berkelanjutan hingga tingkat nasional,” ujarnya saat memberikan sambutan di Aula Gedung FIB A UB.

Acara yang diinisiasi oleh UKM Mahasiswa Wirausaha UB ini dihadiri oleh perwakilan komunitas wirausaha dari 17 perguruan tinggi di Jawa Timur, termasuk dari Surabaya, Madura, dan Jember. Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang menyampaikan sambutannya secara daring.
Dalam pesannya, Emil menekankan pentingnya keberanian mengambil risiko dan kemampuan berinovasi bagi generasi muda. “Seorang wirausahawan sejati adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Ia harus berani mengambil risiko, mampu mengelola risiko, dan berinovasi agar tidak terjebak di zona konvensional,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan seperti Lingkarpreneur 2025 perlu diapresiasi karena menumbuhkan ekosistem yang solid dan saling menguatkan di antara pelaku wirausaha muda.
Kepala Subdirektorat Kewirausahaan Mahasiswa UB, Ilhamuddin, S.Psi., M.A., turut menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama pertumbuhan kewirausahaan mahasiswa. “Dulu kita berpikir kompetisi membuat kita hebat, tapi justru kolaborasi yang menjadikan kita luar biasa. Forum ini membuktikan bahwa sinergi antarorganisasi kampus mampu menciptakan inovasi dan jejaring yang luas,” tuturnya.

Selain sesi sambutan, acara juga menghadirkan dua narasumber inspiratif dari dunia bisnis, yakni Dr. M. Rizky Ramdan, pendiri PT Saudagar Muda Nusantara sekaligus pengurus Kadin Batu, serta Briandy Putra, founder Fordive. Rizky menekankan pentingnya memulai usaha dari konsep lean startup dengan modal yang realistis dan validasi pasar yang matang. “Tidak semua bisnis harus dimulai dengan modal besar. Yang penting adalah memahami kebutuhan pasar dan berani mencoba,” ujarnya.
Sementara Briandy berbagi pengalaman membangun usaha kreatif dari nol hingga berkembang. “Kegagalan itu bukan akhir, justru awal ketika kita mau belajar dan terus mencoba,” katanya.
Melalui Lingkarpreneur 2025, UB berharap dapat memperkuat budaya kolaboratif antar kampus dan melahirkan generasi wirausaha muda yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.(Dim/Tia)