Kanal24, Malang – Semangat muda dan kreativitas menjadi energi utama dalam kegiatan Youth Classphoria yang digelar pada Rabu (15/10/2025), di SMKN 2 Malang. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang, East Java Super Corridor (EJSC) Malang, dan 101.3 MFM Radio. Mengusung semangat edukatif dan inspiratif, Youth Classphoria hadir sebagai ruang interaktif bagi pelajar SMA dan SMK di Malang Raya untuk mengasah kemampuan komunikasi, personal branding, hingga kesiapan menghadapi dunia industri kreatif yang dinamis.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif, di antaranya Andhi Prasetyo, S.Sos. (Advisor EJSC Bakorwil Malang), Eviatun Khaeriah, S.Psi., M.Si. (Waka Humas SMKN 2 Malang), Yossi Beta Vinasar, S.Sos., M.Ikom. (Operational Manager 101.3 MFM Radio), Dina Nisrina (pemateri Affiliate Marketing & Digital Branding), serta Gilang (pemateri Grooming & Personal Image). Mereka memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana generasi muda dapat beradaptasi dan berkembang dalam era digital yang serba cepat.
Baca juga:
KAN Jabung Dorong Nilai Tambah Susu Lokal
Mendorong Generasi Adaptif di Era Digital
Menurut Yossi Beta Vinasar, kegiatan seperti Youth Classphoria sangat penting untuk membekali generasi muda dengan kemampuan komunikasi dan adaptasi di era digital. “MFM Radio adalah radio anak muda. Kami merasa punya tanggung jawab moral untuk memberikan edukasi positif bagi pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.
Yossi menambahkan bahwa dunia radio kini tidak lagi terbatas pada siaran konvensional. “Kami harus adaptif. Selain tim siaran, kami juga punya tim digital yang mengelola konten agar bisa diakses lewat website dan media sosial. Jadi, siapa pun bisa mendengarkan MFM dari mana saja,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pengembangan bakat pelajar, MFM juga memiliki program “It’s My School”, yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi penyiar tamu setiap akhir pekan. “Sebelum siaran, mereka kami latih dulu agar siap tampil. Ini bukan hanya tentang berbicara di radio, tapi juga soal membangun kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi,” imbuhnya.

Sinergi Sekolah dan Dunia Industri
Pihak sekolah juga menyambut baik inisiatif kegiatan ini. Eviatun Khaeriah, Wakil Kepala Humas SMKN 2 Malang, menilai bahwa Youth Classphoria menjadi ruang pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga relevan dengan kebutuhan dunia kerja. “Kegiatan seperti ini sangat jarang, apalagi yang interaktif dengan siswa. Materinya juga sangat bermanfaat, baik bagi mereka yang masih sekolah maupun nanti setelah lulus,” katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini melibatkan banyak sponsor dan mitra industri, mulai dari Paragon, Emina, McDonald’s, Meteor Cell, hingga Lavallos, yang ikut memberikan dukungan penuh. “Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada satu acara saja, tetapi bisa berlanjut dalam bentuk kemitraan industri, pelatihan, hingga rekrutmen tenaga kerja,” ujarnya.
Eviatun menambahkan bahwa SMKN 2 Malang terbuka untuk memperluas kerja sama dengan EJSC dan mitra lainnya. “Kami ingin menjalin MoU agar bisa bersama-sama mempersiapkan siswa menjadi SDM unggul yang siap masuk ke dunia kerja maupun dunia kreatif,” pungkasnya.
Membangun Ekosistem Kreatif di Malang Raya
Sementara itu, Andhi Prasetyo, Advisor EJSC Bakorwil Malang, menjelaskan bahwa Youth Classphoria merupakan bagian dari program tahunan EJSC untuk mendukung tumbuhnya ekosistem kreatif di Jawa Timur. “Program ini adalah bentuk nyata pendampingan bagi siswa, mahasiswa, dan pelaku industri kreatif agar bisa berkembang bersama. Kami menyiapkan ruang, mentor, dan fasilitas gratis seperti coworking space dan recommendation center yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” terang Andhi.
Ia menambahkan bahwa EJSC menjadi bagian dari program prioritas ‘Jatim Bangkit, Jatim Bekerja’, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Kami memahami banyak anak muda yang kini memilih jalur freelance. Karena itu, kami hadir memberikan pelatihan seperti desain kemasan, fotografi, videografi, dan digital marketing agar mereka bisa mandiri dan produktif,” ujarnya.
Program serupa juga akan digelar di sekolah dan kampus lain, termasuk SMKN 7 Malang serta universitas seperti Unmer dan ABM. “Kami ingin semua pelajar dan mahasiswa di Malang Raya tahu bahwa pemerintah menyediakan fasilitas pengembangan diri yang bisa diakses gratis. Tinggal datang dan manfaatkan,” tegasnya.

Mewujudkan Generasi Muda Mandiri dan Kreatif
Melalui Youth Classphoria, semangat kolaborasi antara pemerintah, media, dan dunia pendidikan berhasil mewujudkan ruang belajar yang inspiratif bagi generasi muda. Para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu praktis, tetapi juga motivasi untuk berani tampil dan berkembang.
Yossi menutup dengan harapan bahwa kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. “Kami ingin anak-anak muda Malang menjadi SDM yang luar biasa. Dengan percaya diri, komunikasi yang baik, dan kreativitas tinggi, mereka pasti mampu bersaing di dunia modern,” ujarnya.
Youth Classphoria menjadi bukti bahwa dengan kolaborasi lintas sektor, pembinaan generasi muda bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan sekaligus berdampak nyata. Dari ruang kelas di SMKN 2 Malang, semangat untuk menjadi pribadi adaptif dan berdaya kini mulai tumbuh, menandai langkah baru menuju masa depan kreatif Jawa Timur yang lebih cerah. (nid/dht)











Comments 1