Kanal24, Malang – Di tengah tantangan global menuju era efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan komitmennya dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan. Seperti yang ditunjukkan Tim Apatte62 dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang diberangkatkan untuk mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025, ajang bergengsi yang digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti, Kemdiktisaintek. Kompetisi ini akan berlangsung di Universitas Jember dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Inovasi Kendaraan Hemat Energi dari Teknik UB
General Manager Apatte62, Farras Nabil, menjelaskan bahwa tahun ini tim membawa dua kendaraan andalan dengan fokus utama pada efisiensi konsumsi bahan bakar.
“Inovasi terbaru dari teman-teman adalah reduksi beban kendaraan. Fokus kami pada bagaimana kendaraan bisa bergerak dengan konsumsi energi serendah mungkin, tapi tetap memenuhi spesifikasi lomba,” ungkapnya (14/10/2025)

Apatte62 UB mengeluarkan dua mobil untuk dua kategori berbeda: Urban Gasoline dengan empat roda dan Prototype Diesel dengan tiga roda. Menariknya, pada kategori prototipe diesel, tim UB telah mencatat prestasi luar biasa dengan meraih juara satu selama sembilan tahun berturut-turut di ajang yang sama.
“Harapannya, tahun ini kami bisa mempertahankan budaya juara yang sudah kami ukir selama bertahun-tahun,” tambah Farras optimis.
Pembinaan dan Kaderisasi Inovator
Komitmen Apatte62 dalam mencetak inovator muda mendapat dukungan penuh dari Fakultas Teknik UB. Ir. L. Tri Wijaya N. Kusuma, ST., MT., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa FT UB, menegaskan bahwa keberhasilan tim tak lepas dari proses pembinaan dan kaderisasi yang konsisten setiap tahun.
“Kontes ini sudah dipersiapkan dengan matang. Kaderisasi tetap dilakukan agar regenerasi berjalan baik. Tahun ini kami punya tambahan Marcella ICE, inovasi terbaru yang akan menjadi unggulan baru UB di ajang KMHE 2025,” jelasnya.
Tri Wijaya juga menyebut bahwa dukungan teknis diberikan sepenuhnya kepada mahasiswa, baik dalam pengembangan desain, optimalisasi performa mesin, hingga riset material ringan untuk efisiensi kendaraan.
“Kami menyiapkan tim agar bukan hanya siap berlomba, tapi juga memahami riset dan pengembangan produk secara komprehensif,” ujarnya.

Semangat Inovasi Kampus
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti, SH., MH., menyatakan bahwa partisipasi mahasiswa UB dalam KMHE 2025 merupakan bukti nyata semangat inovasi di kampus.
“Universitas Brawijaya sangat mendukung dan membackup penuh mahasiswanya dalam mengikuti kompetisi nasional. Faktanya, mahasiswa UB selalu membawa pulang medali dan penghargaan di berbagai ajang,” katanya.
Ia menambahkan, prestasi di bidang teknologi seperti KMHE menjadi bagian dari strategi universitas membangun ekosistem inovasi mahasiswa. “Kami optimis UB akan kembali meraih juara umum. Di sisi lain, kami juga ingin menjaga keseimbangan antara hard skill dan soft skill, agar mahasiswa tidak hanya unggul secara teknis tapi juga memiliki karakter tangguh dan berjiwa kolaboratif,” ujarnya.
Kontes Mobil Hemat Energi bukan hanya ajang adu kecepatan atau ketepatan teknis, tetapi juga arena untuk mengasah kreativitas dan kepekaan mahasiswa terhadap isu global tentang energi dan lingkungan. Melalui partisipasi di KMHE 2025, UB berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berperan aktif dalam menghadirkan solusi inovatif berbasis riset.(Din/Dpa)