Kanal24, Malang – Kreativitas kini menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru yang menentukan arah masa depan Indonesia. Di tengah perlambatan ekonomi global dan tantangan digitalisasi yang semakin cepat, ekonomi kreatif muncul sebagai ruang tumbuh yang tidak hanya menciptakan nilai tambah ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas dan kolaborasi antarwilayah. Semangat inilah yang mengalir dalam gelaran Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 yang resmi dibuka di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang (8/11/2025).
Festival kreatif terbesar di Indonesia ini memanfaatkan tujuh lantai penuh di gedung MCC dan dihadiri ribuan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai daerah. Ratusan kota kreatif yang tergabung dalam Indonesia Creative Cities Network (ICCN) turut ambil bagian, menjadikan Malang pusat perhatian nasional dalam dunia kreativitas. Tak hanya komunitas dan pelaku industri, kehadiran sejumlah Menteri, Wakil Menteri, hingga Utusan Presiden mempertegas posisi ICCF sebagai agenda strategis pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif nasional.
Usai pembukaan, Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan ICCF 2025 di Malang Raya, khususnya di Kota Malang. Menurutnya, ICCF adalah bukti nyata bahwa kreativitas mampu menyatukan daerah-daerah di Indonesia sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi lokal.
“Tentunya kami mengapresiasi Indonesia Creative Cities Nasional (ICCN) sebagai inisiator ICCF 2025 di Malang Raya, dan Kota Malang pada hari ini,” ujar Riefky.

Ia menilai potensi ekonomi kreatif di Malang Raya dan Jawa Timur sangat besar, baik dari sisi sumber daya manusia maupun kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
“Potensi dari Malang Raya, khususnya Kota Malang ini luar biasa. Begitu juga dengan Jawa Timur. Selain telah ditetapkan Presiden Prabowo sebagai provinsi prioritas nasional untuk pengembangan Ekraf, faktanya investasi dan ekspor ekraf dari Jatim juga menempati lima besar secara nasional,” jelasnya.
Riefky menekankan bahwa kolaborasi komunitas kreatif, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat menjadi kunci membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif. Di era digital saat ini, karya kreatif dari daerah tidak lagi terhalang jarak — bisa dinikmati lintas provinsi bahkan hingga ke mancanegara.
Ia juga menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan dan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem kreatif di daerah. Dengan potensi besar yang dimiliki Malang Raya, pengembangan ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi penggerak utama ekonomi baru Indonesia.
“Ini adalah bagian dari spirit pembangunan ekonomi kreatif dari daerah ke nasional. Karena kreativitas adalah kekuatan baru yang mampu menggerakkan perekonomian bangsa,” pungkas Teuku Riefky Harsya. (Din/AY)










