Kanal24, Malang – SMKN 1 Bangil melaksanakan kegiatan kunjungan industri sebagai bagian dari pembelajaran vokasi yang menekankan pengalaman praktik di dunia kerja. Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengenal langsung industri penyiaran dan menguatkan kompetensi broadcasting yang tengah mereka pelajari di sekolah.
Program kunjungan industri merupakan agenda wajib bagi siswa kelas XI di seluruh SMK, termasuk SMKN 1 Bangil. Hal ini menjadi bagian dari kurikulum pemerintah yang menekankan pentingnya link and match antara sekolah dan dunia industri. Bagi jurusan Broadcasting dan Perfilman, televisi menjadi tujuan utama karena relevansinya dengan kompetensi yang tengah digeluti siswa. UB Media and Communication dipilih karena hubungan kerja sama yang telah dibangun bertahun-tahun dan relevansinya dengan kebutuhan praktik siswa sebelum memasuki masa PSG atau PKL.
Kegiatan Kunjungan Industri SMKN 1 Bangil diselenggarakan pada Rabu (26/11/2025) bertempat di Hall UBTV ini diikuti oleh total 82 peserta, terdiri atas 71 siswa dan 10 guru pendamping.
Baca juga:
Disertasi FH UB Soroti Akses Bantuan Kemanusiaan Dinamika Konflik Internasional

Siswa mendapatkan dua topik utama: broadcasting dan podcasting. Menurut Kromo Aji, materi yang disampaikan tim UBMedcom sangat komprehensif meski disampaikan dalam waktu singkat. Ia menilai bahwa konten pembelajaran yang dibawakan oleh pemateri dari UBMedcom, seperti Maruli dan tim, berhasil merangkum inti pembelajaran yang biasanya membutuhkan beberapa kali pertemuan di sekolah.
Materi podcast menjadi salah satu yang paling diminati siswa karena relevansinya dengan tren media saat ini. Siswa diperkenalkan pada berbagai jenis podcast, teknik produksi, serta struktur konten yang efektif.
Kunjungan ini juga menjadi sarana bagi siswa untuk berlatih mengelola acara secara mandiri. Kromo Aji menjelaskan bahwa panitia kecil dari kelas XI BP1 dan XI BP2 dibentuk untuk mengatur seluruh kebutuhan kegiatan, mulai dari pencarian narasumber, transportasi, konsumsi, hingga teknis pelaksanaan.
Ia menegaskan bahwa kemampuan mengelola agenda semacam ini merupakan bekal penting bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja. Kemandirian ini juga mencerminkan pembelajaran karakter yang mendorong tanggung jawab dan kemampuan manajerial.
Ahmad Hafidhuddin Aziz sebagai salah satu peserta mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa mendapatkan pengalaman baru. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini membuka pemahaman lebih mendalam mengenai proses kerja di dunia penyiaran, baik televisi maupun podcast.

Ahmad berharap teman-temannya dapat memanfaatkan pengalaman ini untuk memperluas wawasan mengenai industri broadcast. Ia juga memberikan apresiasi kepada UB Medcom yang dinilainya telah memberikan materi dengan baik serta mendorong peningkatan kompetensi siswa.
Kromo Aji berharap materi yang didapat siswa dapat diterapkan dalam kegiatan produksi di Nasabah TV, televisi sekolah SMKN 1 Bangil yang melakukan siaran langsung setiap hari. Menurutnya, kunjungan ini bukan hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga bentuk kesinambungan kerja sama yang telah terjalin lama dengan UBMedcom.
Ia menambahkan bahwa Malang tetap menjadi kota tujuan favorit untuk kunjungan industri karena jaraknya dekat dan banyaknya pilihan lembaga penyiaran profesional yang bisa menjadi rujukan siswa. (nid/nwv)










