KANAL24, Malang – Biosains salah satu unit di bawah Badan Usaha Akademik (BUA) UB diharapkan merubah mindset dari sekedar laboratorium menjadi produsen berkelas. Hal itu diungkapkan oleh Dirut BUA Herman Suryokumoro Senin (25/11/2019) pada sambutan pengiriman perdana 2500 unit kits biosains rapid test GAD65.
“Setelah ini Biosains harus merubah mindset dari laboratorium menjadi produsen produk berkelas dan tepat waktu,” kata Herman.
Menurut Herman agar menjadi produsen yang berkelas maka Biosains harus menjaga tiga hal yaitu kualitas produk, ketepatan pengiriman dan ketersediaan modal kerja. Poin pertama dan kedua merupakan syarat utama agar klien tidak lari ke tempat lain. Sementara untuk itu pihaknya akan menggandeng KPRI sebaga sumber permodalan internal.
Permodalan ini penting mengingat pesanan dari Biofarma bisa datang setiap waktu dan membutuhkan modal kerja yang cepat dan fleksibel agar produksi bisa tepat waktu sesuai dengan permintaan yang ada.

“Saat ini kami di BUA sedang gencar untuk menggandeng perusahaan luar sebagai mitra dari produk BUA. Tidak hanya Biofarma nantinya BUMN lain dan non BUMN akan kita gandeng,” lanjut pria yang hobi menyanyi ini.
Setelah ini Herman berharap PO selanjutnya dari Biofarma bisa lebih banyak sehingga pemasukan bagi biosains bisa lebh baik dan lebih banyak. Ditargetkan pemesanan kit ini bisa mencapai satu juta kits.
Pengiriman perdana produk kits GAD65 ini dihadiri oleh Ketua BPU Sihabuddin, Direktur Biosains Prof. Fatchiyah ,pH.d, Wadirut BUA Tri Wahyu Nugroho dan para undangan lainnya.
Ketua BPU memotong pita didampingi oleh Dirut BUA dan Biosains dilanjutkan dengan penyiraman air ke bodi truck sebagai tanda pengiriman perdana.(sdk)