KANAL24, Malang – Pemeratan dan penciptaan kawasan-kawasan industri baru menjad salah satu program pemerintahan Jokowi. Dengan sentra industri yang tersebar maka ekonomi diharapkan tumbuh merata. Salah satu implementasinya adalah dengan pembukaan 14 kawasan industri baru diluar jawa.
“Luar Jawa memiliki potensi dengan pembentukan sentra industri baru dan ini peluang bagi arek mesin,” kata Sugeng Santoso Staff Ahli Bidang Ekonomi Maritim, Menteri Maritim dan Investasi (16/11/2019)
Empat belas kawasan tersebut diantaranya adalah Kawasan Industri Kuala Tanjung untuk CPO dan Alumunium, Kawasan Industri landak untuk karet dan CPO, Kawasan Industri Teluk Bitung untuk logistik dan agro, Kawasan Industri Konawe untuk smelter feronikel, stainless steel.
Semua tempat tersebut menurut Sugeng membutuhkan SDM dibidang mesin yang handal agar dapat berfungsi sebagaimana peruntukannya sebagai sebuah kawasan indistri yang produktif. Tentu saja beragam mesin dan teknologi baru akan hadir pada kawasan tersebut agar bisa menjadi kawasan yang kompetitif.
“Teknologi dan mesin yang ada tentu saja harus yang bagus, efisien, ramah bahan bakar dan tentu saja membutuhkan SDM operator yang handal dan mumpuni,” lanjut alumni Mesin UB ini.
Untuk itu dirinya berharap segenap mahasiswa mesin untuk senantiasa memperbaharui kemampuan dan memiliki jiwa inovatif dan wirausaha. Inovatif dan wirausaha menjadi daya dukung terhadap kemampuan teknis permesinan. Hal ini terjadi karena dalam sebuah kawasan industri sudah banyak aspek atau multi bidang yang terjadi dan semua harus kompak, solid serta efisien agar muncul output dari kawasan industri juga kompetitif dengan produk dari negara lain.
“Kalau sudah dilapangan banyak hal teknis bisa diselesaikan dengan pendekatan inovasi dan wirausaha,” pungkas Sugeng. (sdk)