KANAL24, Malang – Saat ini, jumlah angka pengangguran di Indonesia yang banyak didominasi oleh penduduk usia muda atau produktif yang justru memiliki kualitas Pendidikan yang tinggi. Level pengangguran penduduk usia muda atau fresh graduate mencapai lebih dari 20 persen. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Devanto Shastra Pratomo, SE., M.Si., Ph.D pada pidato pengukuhan profesornya (18/12/2019) di Widyaloka UB.
Banyaknya fresh graduate yang masih menganggur salah satunya disebabkan karena para lulusan baru tersebut memilih-milih pekerjaan. Fenomena ini ditanggapi oleh ketua umum IKA UB Prof. Erani Yustika yang mana UB selalu meluluskan sekitar 1.000 mahasiswa setiap bulannya, tentunya hal ini juga berdampak terhadap ketersediaan lapangan kerja.
Menurutnya, IKA UB ingin mengoptimalisasikan peran para alumni baik untuk membuka lapangan pekerjaan maupun faedah bagi penguatan ekonomi dan isu-isu pembangunan secara keseluruhan.
“Kiatnya, pertama kami berharap nanti bisa membuka ruang-ruang peningkatan kapasitas kualitas lewat kegiatan-kegiatan workshop, pelatihan, dan seterusnya. Kedua, kita melakukan pertukaran pengetahuan informasi antara alumni. Ketiga, membuka sistem informasi yang lebih utuh sehingga bisa saling ditransaksikan pengetahuan antara alumni dengan cepat,” jelas guru besar FEB tersebut.
Imbuhnya, dalam waktu dekat IKA UB ingin membantu para alumni untuk bisa meningkatkan semangat kewirausahaan dengan berbagai macam cara, salah satunya melalui pelatihan dengan mendatangkan para pakar-pakar di bidang wirausaha. (meg)