KANAL24, Jakarta – Selama sepekan perdagangan (periode 6-10 Januari 2020), rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat senilai Rp6,14 triliun atau menurun 13,5 persen dari posisi akhir pekan sebelumnya yang mencapai Rp7,1 triliun.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, rata-rata volume transaksi harian BEI selama perdagangan pekan ini mengalami penurunan sebesar 18,36 persen menjadi 7.736 miliar unit saham dari 9.476 miliar unit pada minggu sebelumnya.
“Senada dengan rata-rata volume transaksi harian, rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami perubahan sebesar 13,5 persen menjadi Rp6,14 triliun dari Rp7,1 triliun,” kata Aji dalam siaran pers BEI, di Jakarta, Minggu (12/1/2020).
Dia menyebutkan, pada pekan ini laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengalami penurunan sebesar 0,77 persen ke level 6.274 dari posisi per akhir pekan sebelumnya 6.323.
“Nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 0,74 persen menjadi Rp7.238,82 triliun dari Rp7.293,15 triliun pada penutupan perdagangan pekan lalu,” ujar Aji.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami kenaikan 7,49 persen menjadi 439,61 ribu kali transaksi dari 409,98 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
“Investor asing pada perdagangan akhir pekan (Jumat, 10 Januari 2020) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp95,17 miliar, sedangkan sepanjang 2020 nilai beli bersih asing tercatat Rp1,95 triliun,” papar Aji.
Aji mengatakan, selama sepekan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tiga Perusahaan Tercatat baru, yakni PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dan PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA).
Selain itu, BEI juga melayani PT BNI Asset Management (BNI-AM) yang mencatatkan reksa dana indeks (ETF) bernama BNI-AM ETF MSCI ESG INDONESIA (XBES), sehingga saat ini total ETF yang tercatat di BEI mencapai 39 produk. (sdk)