KANAL24, Malang – Setelah pemberangkatan senin (20/1/2020) kemarin, hari ini (22/01/2020) ribuan maba Fakultas Teknik UB yang melakukan KKM langsung terlibat dalam beragam proyek yang sudah di rencanakan.
Kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan yang diadakan oleh Fakultas Teknik yang melibatkan mahasiswa baru untuk melakukan pengabdian dalam memenuhi fungsi Tri Dharma yang meliputi pendidikan, pelatihan, dan pengabdian.
Menurut Ketua Pelaksana Dhimas Kaukabi pemilihan desa Bedali kecamatan Wagir dikarenakan terdapat lahan yang luas untuk melakukan kegiatan tersebut, karena banyaknya mahasiswa baru sekitar 1.200 mahasiswa. Dari hasil survey kebutuhan-kebutuhan seperti air bersih, lahan, juga kebutuhan desanya sendiri, dan proyek yang dilakukan mahasiswa baru sangat cocok untuk kegiatan tahun ini. Kebutuhan desanya sendiri juga membutuhkan air bersih karena kondisi desanya yang kekurangan air bersih, maka dari itu melihat kondisi tersebut dapat melakukan pengabdian serta masyarakat desa Bedali yang sangat mendukung kegiatan ini. Kegiatan KKM ini juga dilakukan bersama warga dan perangkat desa yang lain.
Rangkaian acara pertama dimulai dengan maba datang ke lahan kemah dan melakukan plotingan tidur, lalu di hari kedua ada kegiatan motivasi untuk melakukan proyek-proyek yang harus dipenuhi. setelah itu, mereka kembali ke tenda dan diberikan motivasi lagi. Mobilisasi yang dilakukan yakni dengan jalan kaki dan pada malam harinya mahasiswa baru melakukan evaluasi kegiatan. Keesokan harinya di penghujung acara ada pertemuan dengan pimpinan-pimpinan dan sambutan dari desa serta pengucapan terimakasih setelah itu mahasiswa baru dimobilisasi untuk kembali ke kampus.
Dari persiapan selama satu setengah bulan dengan merancang bagaimana mereka melakukan kegiatan dan dalam pelaksanaan, serta konsumsi untuk mahasiswa baru juga sudah disiapkan untuk memasak sendiri oleh panitia. Pengaturan-pengaturan yang lain seperti memobilisasi sudah dipersiapkan termasuk bagaimana pola pikir mahasiswa baru ketika melakukan kegiatan ini. Persiapan tersebut yang menjadi patokan untuk melatih mental mahasiswa baru. Kendalanya pada saat mobilisasi dari mahasiswa barunya jarang ada yang tinggal dengan kondisi seperti itu, jadi pada saat mahasiswa baru melakukan tracking banyak yang mengalami kelelahan.
“Dari kegiatan ini bisa mengubah pola pikir mahasiswa baru itu sendiri, saya harapkan dari desa juga menjaga apa yang sudah dari mahasiswa lakukan dan di kembangkan. Pada kegiatan sosialisasi dapat di jalankan termasuk pengolahan sampah, media sosial, dan penjualan online dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan bisa menjadi lebih berkembang,” pungkas Dhimas Kaukabi Dwiputra selaku ketua pelaksana. (fib)