KANAL24, Malang – Tahun 2020, Universitas Brawijaya mendapat pendanaan penelitian terbesar di klaster mandiri dari KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL, sebesar Rp. 17.727.631.000. Diungkapkan oleh Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UB, Dr. Ir. Bambang Susilo, MSc pada Workshop Finalisasi Penyusunan Rencana Induk Penelitian dan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat (RIP-RENSTRA PKM) Universitas Brawijaya 2021-2025 (28/1/2020).
RIP-RENSTRA PKM UB 2021-2025 disusun sebagai upaya memperkuat pondasi dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Acara yang diselenggarakan di Ijen Suite Hotel, Malang tersebut dihadiri oleh seluruh Tim Penyusun RIP-RENSTRA PKM UB 2021-2025.
“Dengan dana penelitian yang didapat oleh UB yang mana dana tersebut adalah yang terbesar, saya berharap publikasi jurnal kita semakin naik sehingga otomatis peringkat UB juga naik,”
Lanjutnya, dengan diberikannya kesempatan ini, Bambang mengatakan bahwa UB menjadi lebih siap dan percaya diri untuk ditransformasikan menjadi PTNBH. Dirinya yakin di antara LPPM PTNBH pun UB punya potensi ada di papan atas.
Bambang menambahkan, penelitian dan pengabdian masyarakat di UB pada RIP-RENSTRA PKM 2021-2025 akan membahas berbagai bidang meliputi Transportasi, Energi Terbarukan, Ketahanan dan Kemandirian Pangan, Kelautan, Kesehatan, Gizi dan Obat, Kebencanaan dan Lingkungan, Sosial Humaniora dan Pendidikan, Jamu, Ekonomi Kreatif, Agroforestry serta Renstra PKM.(meg)