KANAL24, Jakarta – Virus Corona yang belum mereda mulai berimbas ke berbagai sektor. Penutupan penerbangan mengakibatkan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang mulai terdampak.
Indonesia akan kehilangan penerimaan USD4 milyar dari pariwisata jika terjadi skenario terburuk dan perjalanan dari China terganggu sepanjang tahun karena wabah virus. Dewan Pariwisata Bali mengungkapkan, telah terjadi sekitar 10.000 pembatalan kunjungan wisata pada akhir bulan lalu.
Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio mengatakan, “Kita memiliki dua juta pengunjung (China) tahun lalu dengan pengeluaran rata-rata USD1.400 per kedatangan”.
Dengan mengacu pada tren negatif yang juga terlihat pada wisatawan dari negara lain, potensi kerugian bisa menjadi lebih signifikan. “Kita akan kehilangan USD4 miliar,” ujarnya kepada pers, Kamis (6/2/2020).
Wishnu menyebutkan, angka tersebut merupakan angka untuk setahun penuh. Namun yang pasti, ketidakpastian tentang penanggulangan dampak virus, telah mengurangi pemesanan untuk liburan musim panas. Pesanan yang biasanya sudah mulai masuk ejak awal tahun, kini menyusut.
Pemerintah telah mendorong maskapai penerbangan untuk mengupayakan diskon tarif untuk rute ke Pulau Bali, pulau Bintan, dan kota Manado di Sulawesi Utara yang selama ini menjadi tujuan wisatawan China, untuk menarik pengunjung dari luar China, kata Adita Irawati,staff khusus Presiden RI. (sdk)