KANAL24, Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjalin kerja sama pemanfaatan produk perbankan dengan organisasi masyarakat (ormas) Hidayatullah untuk penghimpunan dana. Kerjasama ini juga meliputi pembiayaan, cash management system (CMS) dan Payment Point Online Bank ( PPOB ).
Diharapkan melalui kerjasama tersebut nasabah ritel di Bank Muamalat semakin tumbuh sesuai harapan.
Chief Executive Officer (CEO) Muamalat, Achmad K. Permana, mengatakan Hidayatullah merupakan salah satu ormas Islam terbesar ketiga di Indonesia
dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia.
Termasuk di dalamnya 580 pesantren, 310 sekolah dan perguruan tinggi, jaringan retail Sakinah Mart, hingga perusahaan yang bergerak di beberapa lini usaha. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan bank Muamalat dapat turut serta memberikan dukungan pembiayaan terhadap program-program pada Grup Hidayatullah.
“Hidayatullah adalah salah satu partner strategis bagi kami. Melalui kerja sama ini kami berharap dapat menjadi bagian dari visi ekonomi keumatan yang dimiliki oleh Hidayatullah,” ungkap Achmad K. Permana di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Ditegaskannya hingga saat ini, Bank Muamalat sudah mengucurkan pembiayaan kepada Hidayatullah senilai Rp93 miliar. Dia berharap sinergi tersebut nantinya akan memperluas segmen pembiayaan yang bisa disalurkan oleh Muamalat.
Di samping kerja sama bisnis, Bank Muamalat juga bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan milik Hidayatullah yaitu Islamic Medical Service (IMS), dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satunya adalah Bank Muamalat menghibahkan satu unit mobil hapus tato gratis pada tahun 2017 lalu.
“Mobil tersebut dilengkapi dengan peralatan medis sesuai dengan standar kedokteran. Mobil ini sudah berkeliling ke kota-kota besar di Indonesia, tak hanya di pulau Jawa, tetapi juga kota-kota di Sumatera hingga Kalimantan,” pungkas dia.
Sebagai informasi tambahan, saat ini pemegang saham Bank Muamalat Indonesia dimiliki oleh pemegang saham Islamic Development Bank atau IDB (32,7 persen), Boubyan Bank, Kuwait (22 persen), Atwill Holdings Limited, Saudi Arabia (17,9 persen), National Bank of Kuwait (8,45 persen), dan beberapa badan usaha dan individu lainnya. Boubyan Bank sendiri dimiliki oleh National Bank of Kuwait.(sdk)