KANAL24, Malang – Sebagai masjid kampus yang bervisi melayani umat, Masjid Raden Patah (MRP) UB dilengkapi dengan berbagai sarana atau organ penunjang aktifitas. Sarana ini tidak hanya berupa fisik namun juga organisasi atau badan penunjang lainnya.
“Ada tujuh organ penunjang yang menyokong kegiatan di MRP ini,” kata Ketua Takmir Prof. Unti Ludigdo dalam perbincangan dengan media kamis (27/2/2020).
Untuk mengenal lebih jauh berikut profil singkat dari tujuh organ penunjang di MRP. Pertama adalah UMAR yang merupakan singkatan dari Unit Mahasiswa Masjid Raden Patah yang merupakan lembaga bagi mahasiswa yang ingin aktif berkecimpung di masjid. Disingkat UMAR menurut Unti mengambil inspirasi dari khalifah Umar bin Khattab dan juga Umar bin Abdul Azis.
“Spiritnya kita ingin para mahasisiwa yang aktif di UMAR meneladani sifat sahabat Umar, menjadi pemuda yang tegas tapi juga intelektual dan siap melayani umat,” lanjut Dekan Fisip ini.
Kedua, adalah Imam Muda Center yang merupakan wadah bagi mereka yang di didik dan dibina untuk menjadi imam di MRP. Salah satu bentuknya adalah dengan memebrikan mereka jam terbang untuk menjadi imam sholat dan lainnya. Selain di MRP para imam muda ini juga di kirim ke masjid serta mushola fakultas di UB. Setiap tahun MRP membuat event Imam Muda Award pada bulan ramadhan untuk menilai kemampuan mereka.
Ketiga, Mualaf Center. Menurut Unti banyak persoalan yang sering di hadapi oleh mereka yang baru masuk Islam sehingga MRP memberikan wadah komunitas dan juga pembinaan serta pelayananan kepada mereka. “Setidaknya sudah 50 an mualaf lewat MRP,” jelas Unti.
Organ keempat adalah TPQ yang menjadi madrasah bagi anak kecil mengaji setiap senin hinggajumat di MRP. Saat ini ada dua kelas tersedia untuk TPQ di MRP. Para pengajar disediakan dari SDM masjid baik mahasisiwa, pengurus MRP maupun dosen. Kelima adalah Pusat Tahfidz yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. PTQ ini mewadahi para mahasiswa yang ingin menjadi hafidz/hafidzah sambil kuliah.
‘Setiap sabtu dan minggu pagi mereka dapat menyetorkan hafalan kepada para pembina. Ada juga waktu lain menyesuaikan dengan jadwal kuliah,” lanjut Unti.
Unit keenam adalah Pusat Layanan Konsultasi Keagamaan mulai dari masalah fiqh, pergaulan, konseling perkawinan hingga yang lain. Unit ini banyak di minati oleh warga kampus untuk berkonsultasi seputar masalah keagamaan yang mereka hadapi.
Terakhir untuk menunjang kemamdirian masjid, MRP juga memiliki unti bisnis dalam bentuk kantin, minimarket yang melayani kebutuhan warga kampus.
“Walaupun belum besar namun hasilnya bisa menunjang progam yang ada,” pungkas Unti. (sdk)