KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berbalik arah menguat ke level resistance terdekat di posisi 5.526, setelah akhir pekan kemarin mampu menahan pola penurunan tajam dengan pelemahan sebesar 1,5 persen ke level 5.425.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, secara teknikal laju IHSG berada pada indikator MACD yang masih negatif, namun indikator Stochastic dan RSI sudah menunjukkan kondisi jenuh jual.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 5.288 dan 5.128, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 5.526 dan 5.623.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG bisa disikapi para investor dengan membeli saham ANTM, ASRI, BBNI, BMRI, BNGA, GGRM, PTBA dan WIKA.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya. Dia mengatakan saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.221-5.55.
William mengatakan, pergerakan IHSG masihterlihat menguji level support di tengah sentimen market global dan regional yang sedang berada dalam tekanan. “Terlihat tekanan pada IHSG sudah cukup terbatas,” ucapnya.
Mengingat sejauh ini level support 5.221 masih dapat dipertahankan, maka kata William, pergerakan IHSG masih cukup mampu untuk menguat. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” jelas William.
Lebih lanjut dia menyatakan, potensi terjadinya penguatan pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi saham PWON, BBCA, SMRA, CTRA, TLKM, BBNI dan WIKA.(sdk)