KANAL24, Jakarta – Aliran keluar modal asing atau nett outflow dari pasar keuangan Indonesia dicatat Bank Indonesia (BI) mencapai Rp30,8 triliun sepanjang Februari 2020. Rinciannya terdiri dari outflow dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp26,2 triliun dan Rp4,1 triliun dari pasar saham.
Menyikapi hal tersebut, dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo, keluarnya dana asing ini dipicu mewabahnya virus corona di dunia. “Investor global di seluruh negara memperkirakan dampak dari corona menyebar tidak hanya di Asia tapi juga Amerika dan Eropa,” kata Perry saat ditemui awak media di Masjid Bank Indonesia di Jakarta, pada Jumat (28/2/2020).
Terkait penyebaran virus korona yang tak kunjung reda, investor global melihat kondisi tersebut cenderung melepas investasi portofolio.
Tak hanya terjadi di pasar Indonesia saja. kekhawatiran investor ini juga dialami berbagai negara mulai dari Korea Selatan, Thailand, Malaysia, hingga Singapura.
Meski demikian, diungkapkan Perry, dirinya menilai perilaku investor yang saat ini cenderung menarik investasi bersifat sementara.
“Jadi jika kekhawatiran virus korona berkurang, investor global akan kembali menaruh portofolionya di Tanah Air,” jelasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan tahun kalender terjadi aliran modal asing keluar sebesar Rp11 triliun pada SBN dan Rp1,6 triliun pada pasar saham. Sehingga total modal asing yang lari dari Indonesia secara year to date hingga kemarin mencapai Rp16 triliun.(sdk)