KANAL24, Jakarta – Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, atau periode 2-6 Maret 2020, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar tercatat mengalami kenaikan 0,8 persen dibandingkan posisi sepekan terakhir Februari 2020.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, pada perdagangan pekan pertama Maret 2020, IHSG menguat 0,84 persen ke level 5.498 dan market cap BEI juga mengalami peningkatan sebesar 0,84 persen menjadi Rp6.356,91 triliun dari Rp6.304,03 trilun pada perdagangan pekan sebelumnya.
“Kemudian untuk data rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami peningkatan sebesar 12,26 persen atau 482.673 ribu kali dari 429.943 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya,” ujar Aji, di Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Namun, kata dia rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 14,03 persen menjadi 5.897 miliar unit saham dari 6.860 miliar unit saham pada penutupan pekan lalu. “Rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan 0,93 persen, yaitu sebesar Rp7,002 triliun dari Rp7,068 triliun pada pekan sebelumnya,” jelas Aji.
Pada pedagangan Jumat (6/3), investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp1,31 triliun, sedangkan sepanjang 2020 nilai jual bersih asing sebesar Rp6,48 triliun.
Selama sepekan, terdapat dua pencatatan obligasi, yakni Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2020 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I-Tahap I-2020 yang diterbitkan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) dengan nominal masing-masing Rp300 miliar.
Kemudian, pencatatan obligasi yang kedua adalah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I-2020 yang diterbitkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar.
Sehingga, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di sepanjang 2020 sebanyak sembilan emisi dari delapan Perusahaan Tercatat senilai Rp13,07 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 427 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp446,15 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.825,93 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,21 triliun.
Masih pada pekan yang sama, Rabu (4/3), PT Indo Premier Investment Management ( IPIM ) menerbitkan reksa dana bursa, yakni Reksa Dana Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap (XIML) sebagai produk ETF ketiga yang tercatat di BEI pada 2020. Jenis ETF XIML merupakan indeks pasif yang mengacu pada Indeks MSCI Indonesia Large Cap.
Adapun selaku dealer partisipan untuk XIML adalah PT Indo Premier Sekuritas. (sdk)