KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bearish, setelah kemarin mengalami penurunan signifikan sebesar 6,58 persen ke level 5.136.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD , Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal negatif.
“Terlihat pola three black crows candlestick yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Dia menyebutkan, IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 5.022 dan 4.940, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 5.328 dan 5.498.
Nafan menyatakan, adanya potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham ACES, ADRO, ANTM, BIRD, BSDE dan CTRA.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG akan melanjutkan tren penurunan dengan rentang support dan resistance di level 5.026-5.172.
Lanjar menjelaskan, secara teknikal laju IHSG akan bergerak breakout support fractal yang berada di level 5.288, sehingga membentuk inverted Wave 5 pada cycle yang lebih kecil dengan target fibonacci ratio 161,8% di level 5.026 pada tarikan Wave 4 dari 5.288 hingga 5.715.
“Secara teknikal, potensi pelemahan masih menghantui dan belum adanya tanda-tanda pembalikan arah. Kalaupun rebound hanya percobaan berbalik kuat di atas 5.100. Sehingga, diperkirakan pergerakan IHSG masih cenderung bearish,” papar Lanjar.
Lanjar mengatakan, laju IHSG akan diwarnai aksi buy on weakness (BoW) oleh sejumlah investor di beberapa saham blue chip yang mengalami penurunan signifikan. Namun aksi beli ini merupakan trading jangka pendek.
Nah, di tengah potensi pelemahan lanjutan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni ACES, ASII, BBNI, BBTN, LPPF, SCMA dan WIKA. (sdk)