KANAL24, Malang – Ilham Zaidan berhasil menjadi Mawapres utama (Mahasiswa Berprestasi) Fakultas Teknik (FT) UB 2020. Ilham (sapaan akrabnya) menceritakan bahwa ia telah mencintai dunia organisasi sejak duduk di bangku SMP.
“Sejak SMP, saya sudah mengikuti organisasi OSIS dan berkesempatan menjadi Ketua OSIS SMPN 11 Surakarta,” terangnya kepada kanal24.co.id, senin (9/3/2020).
Mahasiswa Teknik Mesin UB itu melanjutkan, masuk di SMA tepatnya di SMAN 2 Magelang, ia mengikuti 2 organisasi yaitu Paskibra dan OSIS. Di tahun kedua, menjadi siswa putih abu-abu, Ilham kembali menjadi Ketua OSIS SMA tersebut.
Setelah masuk kuliah, mahasiswa semester 6 tersebut mengaku justru ingin fokus hanya di bidang akademik saja. Hal ini dikarenakan, ia ingin memperoleh prestasi dibidang tersebut. Akan tetapi, rupanya jiwa organisasi tidak dapat dihilangkan dari diri pemuda kelahiran Solo itu. Berawal dari mengikuti seminar dengan salah satu narasumber senior Teknik Mesin yang memberikan pesan bahwa prestasi dan organisasi dapat berjalan beriringan, Ilham mulai tergerak kembali untuk mengikuti berbagai organisasi yang ada di jurusannya.
Diketahui, Mawapres FT UB itu mengikuti beberapa organisasi diantaranya Mechanical Research Club (MRC) yang mana ia juga didaulat sebagai Ketua organisasi tersebut. Kemudian, menjadi Ketua Umum Forum Daerah IKABRAMA (Ikatan Brawijaya Magelang), dan yang tak kalah membanggakan adalah Ilham juga bertindak sebagai asisten laboratorium fenomena dasar mesin bagian kelimuan sejak 2 semester lalu, dan tugas sebagai asisten ini ia emban hingga lulus kuliah nanti.
Selain, menjadi mahasiswa organisatoris, Ilham juga berprestasi di bidang penelitian. Mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), saat menginjak semester 2 di perkuliahan, melalui Apel Hijau (Alat Pengukur Lompat Jauh), ia bersama timnya berhasil menyabet gelar juara 2 di ajang lomba karya ilmiah tingkat nasional “EUREKA” yang diselenggarakan di ITB.
Sukses menjuarai ajang nasional, Ilham tak berpuas diri, masih dengan Apel Hijaunya, ia menjajal perlombaan tingkat internasional Young Inventors World di Bali tahun 2019 lalu. Meskipun masih duduk di semester 4, nyatanya ia berhasil mebawa pulang silver medal dari ajang tersebut.
Setelah berbagai prestasi yang telah diraih, akhir 2019 lalu, ilham bekerja sama dengan mahasiswa senior Teknik Mesin dan mahasiswa Fakultas Peternakan membuat penelitian baru yaitu berupa alat pemanas dan pendingin makanan portabel. Alat tersebut dikombinasikan dengan fuel cell ramah lingkungan ini diikutsertakan pada ajang KEPCO (Korea Electric Power Corporation) International Fair di Korea pada 6-8/11/2019. Ilham dan kawan-kawan berhasil menutup akhir tahun dengan membawa pulang medali emas dari kompetisi internasional itu.
Predikat sebagai Mawapres yang ia emban sekarang tak membuatnya besar kepala, justru hal itu merupakan tantangan baginya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari mulai akademis dan non akademis, sehingga ia dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa lain.
“Saya berpesan kepada teman-teman mahasiswa, jangan batasi diri, jangan takut atas hal yang belum terjadi, kekalahan itu bukan suatu kegagalan tetapi pacuan untuk menjadi yang lebih baik lagi. Dengan usaha yang maksimal dan manajemen waktu yang baik, prestasi akademik maupun non akademik selalu bisa diraih,” tandasnya. (meg)