KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan tren bearish setelah kemarin berbalik melemah dengan penurunan sebesar 1,28 persen ke level 5.154.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD menunjukkan sinyal negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI berada di area jenuh jual.
“Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” ucap Nafan, di Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Nafan menyatakan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 5.112 dan 5.022, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di posisi 5.364 dan 5.498.
Nah, di tengah potensi pelemahan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini, dia menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni BBCA, LSIP, MEDC, PTPP, SMRA dan UNTR.
Namun, prediksi berbeda diungkap analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang memperkirakan hari ini IHSG berpeluang mengalami technical rebound menuju target resistance terdekat.
Menurut dia secara teknikal laju IHSG bergerak terkonsolidasi yang seakan kembali menguji support 5.172 pada fibonacci 127,2%.
Lanjar menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI tiba di area jenuh jual, namun belum ada indikasi untuk membentuk pola golden-cross dan bullish reversal momentum. “Sehingga, tingkat fluktuasi IHSG diperkirakan masih cukup tinggi dengan kemungkinan penguatan. Rentang perdagangan di level 5.150-5.288,” ucap Lanjar.
Dengan demikian, jelas Lanjar, peluang terjadinya penguatan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan membeli saham ADHI, AKRA, CTRA, HMSP, KLBF, LPPF, MEDC, PWON, TBIG, WIKA dan WSKT.
Hal senada juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan pergerakan IHSG hari ini berpeluang untuk bermain di zona hijau.
William mengatakan, saat ini kisaran support-resistance IHSG berada di posisi 5.078-5.360. “Memang IHSG masih terlihat berpotensi untuk kembali mengalami tekanan, namun hingga saat inisupportlevel masih tampak cukup kuat dan tahan uji,” katanya.
Sehingga, kata William, pola koreksi wajar pada laju IHSG bisa dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. “Hari ini potensi pergerakan IHSG akan berada di zona hijau,” tutur William.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, adanya potensi kenaikan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mempertimbangkan akumulasi saham SMRA, PWON, CTRA, SCMA, KLBF, ROTI, ASII, UNVR, GGRM dan WTON. (sdk)