KANAL24, Malang – Universitas Brawijaya membentuk satgas pencegahan COVID-19. Bertempat di Fakultas Kedokteran UB, rabu (11/3/2020) rapat pertama digelar selain untuk pembentukan satgas juga untuk menyusun bentuk kegiatan pencegahan.
Dekan FK UB, Dr. dr. Wisnu Barlianto, Msi. Med,Sp.A(K) mengatakan langkah ini diambil untuk menindak lanjuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Mendikbud tentang 18 instruksi pencegahan Corona di satuan pendidikan.
“Kita sebagai institusi pendidikan khususnya diranah kedokteran pastinya yang paling tahu upaya-upaya pencegahan apa saja yang dapat dilakukan dilingkup UB. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh civitas akademika UB agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar,” kata Wisnu.
Lanjutnya, satgas akan memberikan suatu rekomendasi kepada Rektor, sebagai acuan untuk dikeluarkan instruksi lanjutan terkait pencegahan masuknya COVID-19 di lingkungan UB.
Sebelumnya, Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani telah mengeluarkan instruksi tentang penundaan perjalanan dinas ke luar negeri bagi seluruh civitas akademika di lingkungan UB pada 28/2/2020 lalu.
Satgas Pencegahan COVID-19 ini terdiri dari dokter-dokter spesialis FK UB, mulai dari spesialis paru, anak, dokter emergency, publich health, dan spesialis lain, serta BEM FK UB, dan media milik Universitas Brawijaya.
Wakil Ketua satgas pencegahan, dr.Auric menambahkan langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah sosialisasi melalui video, poster, dan media sosial tentang etika batuk, pemakaian dan pelepasan masker, cuci tangan, dan apa saja yang yang dilakukan bila ada gejala.
“Selain sosialisasi, kami juga akan membuat SOP bagi mahasiswa atau dosen dari luar negeri yang datang ke UB, kemudian penempatan hand rub di seluruh fakultas dan unit kerja lain, penggunaan alat deteksi suhu tubuh, serta yang berkaitan juga dengan penyediaan masker dan penggunaannya. Kami sedang rancang SOPnya supaya segera dieksekusi,” pungkasnya. (meg)