KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan menuju level support terdekat, setelah kemarin mengalami pembekuan sementara (trading halt) pada pukul 15.33 waktu JATS , akibat penurunan hingga 5,01 persen ke level 4.895.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta, indikator MACD , Stochastic dan RSI masih negatif. “Terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan potensi bearish continuation pada laju IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Jumat (14/3/2020).
Lebih lanjut Nafan menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.860 dan 4.754, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 5.022 dan 5.112.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi saham ASII, BBCA, BBTN, BMRI, LPPF dan WIKA.
Perkiraan senada juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyatakan pergerakan IHSG akhir pekan ini akan melanjutkan proses pelemahan. Kisaran support-resistance IHSG berada di level 4.811-5.050.
“Saat ini pergerakan IHSG terlihatmasih dibayangi sentimen market global dan regional. Kalau pun terjadi kenaikan, maka sifatnya masih berupa technical rebound,” ujar William.
Tetapi, lanjut dia, potensi tekanan pada laju IHSG masih terlihat cukup besar hingga beberapa waktu mendatang, sehingga pola koreksi wajar bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian. “Hari ini IHSG berpotensi melemah,” ucapnya.
Nah, di tengah potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG akhir pekan ini, William menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni UNVR, TLKM, INDF, BBRI, BBCA, ICBP dan MYOR.
Sebagaimana diketahui, kemarin BEI membekukan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 15.33 waktu JATS yang dipicu penurunan mencapai 5,01 persen. Trading halt ini sesuai Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tertanggal 10 Maret 2020 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di BEI dalam Kondisi Darurat.
Berupaya Rebound
Namun, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi, laju IHSG mencoba untuk mengalami technical rebound. “IHSG breakout level support FR161,8% di level 5.026, sehingga selama IHSG tidak mempu whipsaw di level tersebut, akan bergerak bearish hingga FR261,8% di kisaran 4.600-an,” ucapnya.
Lanjar mengatakan, indikator Stochastic mulai memasuki area jenuh jual. “Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak kembali berfluktuasi dan mencoba rebound dengan rentang 4.867-5.026,” ujar dia.
Lanjar mengungkapkan, adanya potensi rebound pada laju IHSG akhir pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham JSMR, PTPP, WIKA,WSKT, PWON, SCMA, TLKM dan ERAA. (sdk)