KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan mencoba untuk bertahan di zona hijau, setelah akhir pekan kemarin mampu bergerak rebound dan berakhir di teritori positif dengan penguatan sebesar 0,24 persen ke level 4.907.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, di Jakarta, Senin (16/3), secara teknikal laju IHSG membentuk pola long leg doji yang sempat menyentuh level FR261,8% ke level 4.600-an.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic terlihat menyempit di area jenuh jual dengan indikator RSI bergerak rendah dalam kecenderungan menjenuh. “Potensi IHSG untuk kembali bergerak positif terbuka, setelah rebound dan berhasil ditutup pada zona positif dengan rentang 4.770-5.110,” ujar Lanjar.
Dengan demikian, kata Lanjar, peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan membeli saham ADHI, ADRO, AKRA, BBNI, JSMR, KLBF, PTPP, SMRA.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, yang mengatakan pergerakan IHSG akan mencoba untuk menuju level resistance terdekat.
Dia menyatakan, meski indikator MACD menunjukkan sinyal negatif, namun Stochastic dan RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh jual.
“Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan ada potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” papar Nafan.
Menurut dia, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.860 dan 4.640, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di posisi 5.040 dan 5.112. Dia menyatakan, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengoleksi saham ASII, ASRI, BBRI, BNGA, ELSA dan INDF.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 4.811-5.050.
“Saat ini IHSG berpotensi untuk mengalami technical rebound dan koreksi wajar bisa dimanfaatkan untuk mengakumulasi pembelian,” ucapnya.
William menegaskan, pergerakan IHSG berpotensi menguat yang akan ditopang oleh stabilitas data neraca perdagang Februari 2020. Maka, para investor direkomendasikan untuk mengakumulasi saham BBCA, UNVR, INDF, ICBP, BBRI dan BBNI. (sdk)