KANAL24, Malang – Satgas Covid-19 UB terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus Brawijaya. Salah satu upaya pencegahan tersebut adalah dengan memproduksi sendiri hand sanitizer.
Produksi hand sanitizer ini telah dimulai sejak senin (16/3/2020) kemarin. Terdapat 4 laboratorium produksi, yaitu lab. jurusan farmasi FK UB, lab. HPT FP UB, lab. KWU FTP UB, dan lab. jurusan kimia FMIPA UB. Kapasitas dari masing-masing laboratorium tersebut, yaitu lab.farmasi mampu memproduksi sebanyak 25 liter per hari, lab. KWU = 200 liter per hari, lab. HPT = 100-200 liter per haru, dan FMIPA = 100 liter per hari.
Proses produksi hand sanitizer ini menggunakan panduan dari WHO dikombinasikan dengan formula dari jurusan farmasi FK UB yang telah distandarisasi.
Anggota tim pengembangan dan produksi hand rub dan sarana pendukung, Dr. Dodyk Pranowo, S.T.P., M.Si kepada kanal24.co.id mengatakan bahwa satgas Covid-19 UB hadir bukan hanya untuk membuat protokol kewaspadaan pencegahan Covid-19, tetapi juga menyediakan kebutuhan infrastruktur dalam hal ini hand sanitizer.
“Kenapa UB memproduksi sendiri karena hand sanitizier sekarang kondisinya sudah langka dan harga yang dijual sudah sangat tidak rasional. Sanitizer 50 ml di pasar harganya sudah sekitar 25 ribu dan itupun tidak tersedia setiap saat, padahal kebutuhan kita untuk seluruh gedung itu lebih dari 200 liter. Sehingga, untuk mencukupi kebutuhan itu dan memastikan bahwa semua unit di UB sudah menggunakannya, maka kita produksi hand sanitizer sendiri,” terangnya disela-sela pemantauan produksi hand sanitizer di Lab. KWU, selasa (17/3/2020).
Hand sanitizer ini sifatnya gratis dan telah memiliki label khusus, yaitu berlogo UB dengan tulisan Hand Sanitizer Satgas Pencegahan Virus Corona UB. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan penggunaan hand sanitizer tersebut. Apabila terdapat hand sanitizer produksi satgas Covid-19 UB yang ketahuan dijual, maka Dodyk menghimbau untuk segera melaporkannya ke satgas pencegahan virus corona UB.
“Sampai dengan hari kedua, alhamdulilah sekitar 70-80 persen seluruh unit di UB sudah terdistribusi dari produk kita. Khusus untuk lab. KWU ini digunakan untuk memproduksi sanitizer versi refil. Pengambilannya bisa dilakukan setiap hari dengan mencatatkan unit mana yang mengambil. Sedangkan setiap harinya kita membagikan minimal 5 liter sanitizer,” jelasnya.
Produksi hand sanitizer ini akan terus dilakukan sampai ada keputusan lanjutan dari satgas apabila situasi dinilai telah aman. (meg)