KANAL24, Kediri – Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Universitas Brawijaya Kampus II Kediri telah mengeluarkan Surat Edaran untuk menghentikan semua kegiatan baik itu pembelajaran maupun kegiatan teknis lainnya selama kurun waktu 14 hari, mulai tanggal 18 – 31/3/2020. Langkah ini didasari oleh Surat Edaran Rektor nomor 2844/UN10/TU/2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (CoVID-19) di Lingkungan Universitas Brawijaya.
Edaran resmi yang telah dikeluarkan tersebut pada dasarnya adalah untuk melakukan pembatasan aktivitas yang dilakukan di area kampus Universitas Brawijaya Kampus II baik kegiatan akademik maupun kegiatan lain.
“Sesuai edaran dari Rektor, ditambah lagi penyebaran CoVID-19 sangat cepat, pimpinan tidak mau kecolongan dengan mengambil langkah cepat untuk melakukan pengkosongan ruang publik dan gedung di lingkungan UB Kampus II ini. Selain itu kami telah membentuk satgas pencegahan CoVID-19 yang diketuai langsung oleh bapak Direktur dan terkoordinasi dengan Satgas CoVID-19 UB malang,” ujar Defrian Marza Arisandi (Ketua PSIK UB Kampus Kediri) mewakili Direktur UB Kampus Kediri, kamis (19/3/2020).
Selain meniadakan seluruh kegiatan di kampus tersebut, upaya lain yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh penjuru gedung dan ruang publik. Sementara, sistem Work from Home juga diberlakukan bagi tenaga kependidikan UB kampus Kediri dan pelayanan terbatas dilakukan secara bergilir.
“Dengan berlakunya WFH ini kami menyiasati keterbatasan penyampaian informasi kepada mahasiswa, dosen dan tendik secara berkala melalui pengumuman di website, ubkampus3.ub.ac.id dan memanfaatkan Instagram @univ.brawijaya_kediri. Kami harap semua informasi bias tersampaikan walaupun kita tidak berada di kampus,” lanjutnya.
Sejak hari senin (16/3/2020), UB Kampus II Kediri sudah menerapkan sterilisasi mulai dari penerapan 1 pintu, hingga siapapun yang akan masuk ke gedung wajib terlebih dahulu melakukan screening berupa pengukuran suhu tubuh dan menggunakan handsanitezier.
“Sesuai instruksi Rektor serta panduan pencegahan penyebaran CoVID-19, selain kami telah menerapkan sistem 1 pintu dan screening, pemasangan spanduk dan penyemprotan disinfektan juga telah kami lakukan. Namun kami sedikit kesulitan mencari bahan baku yang hamper langka di semua apotek maupun toko kimia di Kediri ini. Memang sudah disiapkan dari UB pusat, tapi kan butuh waktu untuk pengirimannya. Sehingga sambal menunggu kiriman dari UB pusat, kami berinisiatif melakukan penyemprotan sendiri untuk pencegahan di awal,” jelas Afidatul (Kaur Sarana Prasarana UB Kampus Kediri). (meg)