oleh | Akhmad Muwafik Saleh
Akhir zaman dengan segala fenomenanya telah semakin membuka tabir bahwa ajaran Islam adalah benar dan sesuai dengan fakta ilmiah. Disaat dunia sedang digoncang oleh virus corona maka islam hadir dengan solusi yang tepat. Sebagaimana diketahui bahwa virus corona ditengarai karena kelelawar yang kemudian didukung oleh pola hidup yang tidak bersih, pola makan yang sembarangan, jauh dari konsep “halaalan thayyiban”. Hingga kemudian virus corona ini menyebar ke seluruh dunia menjadi pandemi yang sulit dikendalikan dan telah memakan banyak korban.
Bencana virus corona telah menyadarkan banyak kalangan tentang pentingnya kebersihan diri. Dalam realitas yang demikian seakan ingin menunjukkan kepada dunia betapa ajaran Islam adalah suatu solusi yang tepat dalam menjawab beragam persoalan kehidupan ummat manusia. Islam adalah satu-satunya agama yang sangat mengajurkan pentingnya kebersihan fisik dan jiwa.
Ajaran islam tentang shalat adalah sangat menekankan pentingnya kebersihan. Hal ini dapat terlihat dari ajaran tentang wudhu dan shalat. Seorang muslim setidaknya minimal melakukan 5 kali sehari semalam untuk membersihkan berbagai anggota tubuhnya khususnya pada anggota tubuh yang terbuka (tidak ditutupi oleh pakaian). Artinya secara fisik anggota tubuh seorang muslim adalah yang paling bersih dan paling sehat di dunia disaat agama lain tidak ada satupun yang memiliki konsep kebersihan seperti ini. Demikian pula wanita muslimah adalah wanita yang paling bersih dan paling aman dari ketertularan dari penyakit virus corona karena mereka telah menutup seluruh anggota tubuhnya dengan burqah, jilbab dan sebagainya.
Demikian pula dengan ajaran shalat adalah sebagai suatu ajaran yang sangat sempurna mengarahkan manusia menjadi lebih bersih. Perumpamaan atas shalat lima waktu inii, sebagaimana disebutkan dalam hadits nabi :
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
Shalat membersihkan tubuh fisik seseorang menjadi lebih terjaga dan bersih dari kotoran. Fenomena bencana virus corona telah membuka mata ummat manusia bahwa islam telah mengajarkan kepada ummatnya untuk membiasakan hidup bersih. Dan drngan kebersihan diri ini menjadikan seorang muslim terjaga dari berbagai penyakit. Sehingga benarlah sabda nabi bahwa dalam shalat itu ada obat atau sebagai cara penyembuhan bagi seseorang dari suatu penyakit. Jika demikian, apakah manusia masih saja ragu dengan islam..?? Wallahu a’lam.
Penulis KH Akhmad Muwafik Saleh Pengasuh Pesma Tanwirul Afkar dan Dosen FISIP UB