KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami technical rebound menuju target resistance terdekat di level 4.122, setelah pada perdagangan sebelumnya (24/3) ditutup melemah 1,3 persen ke level 3.937.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih berada di area negatif, namun indikator Stochastic dan RSI sudah menunjukkan kondisi jenuh jual (oversold).
“Di sisi lain, terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Lebih lanjut Nafan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 3.837 dan 3.635, sedangkan level resistance pertama dan kedua berada di posisi 4.122 dan 4.408.
Dengan demikian, jelas dia, potensi terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa direspons para investor dengan mengakumulasi saham AALI, ASII, BBRI, INDF, INTP dan LPPF.
Proyeksi serupa juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan pergerakan IHSG sedang berada dalam kondisi technical rebound, ditunjukkan oleh penurunan persentase pelemahan.
William mengatakan, saat ini IHSG memiliki level support 3.751, sedangkan target resistance berada di posisi 4.101. “Saat ini IHSG terlihat sedangmengalami technical rebound,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, jika terjadi koreksi wajar pada laju IHSG, kondisi tersebut bisa dijadikan momentum untuk mengakumulasi pembelian pada saham-saham yang telah mengalami penurunan tajam. “Akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang,” ucap William.
Dia merekomendasikan kepada para investor agar tren penurunan IHSG yang tetap memiliki peluang rebound tersebut disikapi dengan mengoleksi saham ASII, KLBF, SRIL, TLKM, HMSP, BBNI, BBCA, EXCL dan MYOR. (sdk)