KANAL24, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat dalam penutupan perdagangan di pasar spot, Jumat sore (27/3/2020). Kurs rupiah terdongkrak optimisme pelaku pasar akan Rancangan Undang-Undang (RUU) paket stimulus ekonomi AS senilai 2 triliun dolar AS.
Pantauan melalui RTI sore ini, kurs rupiah ditutup pada level Rp16.140 per dolar AS. Posisi ini menguat 165 poin atau 1,01% dibandingkan penutupan perdagangan terakhir di level Rp16.305 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menilai pelaku pasar kini tengah optimis dan penuh harapan paket stimulus ekonomi AS ini akan diterima dan diloloskan oleh House of Representatives atau DPR.
“Pengambilan keputusannya Jumat pagi di AS atau Jumat malam ini di Indonesia,” kata Ariston saat dihubungi Ipotnews, Jumat (27/3/2020).
Ariston menilai kondisi ini memberikan keyakinan akan perbaikan kondisi ekonomi global. Ini juga menjadi sentimen positif penguatan kurs rupiah yang terjadi pada hari ini. “Melihat perkembangan terakhir, sepertinya DPR akan akan meloloskannya,” jelas Ariston.
Hanya saja optimisme pelaku pasar bisa saja berubah. Semua bergantung pada kebijakan penanganan virus corona yang dilakukan pemerintah AS. Apalagi AS sekarang menjadi negara terbesar yang mengalami jumlah korban yang terpapar virus corona.
“Kalau ini tidak segera ditanggulangi, optimisme pelaku pasar bisa beralih kembali pada kecemasan wabah ini,” tutup Ariston.
Sebagaimana diketahui, Senat Amerika Serikat (AS) dan pemerintahan Gedung Putih telah menyepakati RUU paket stimulus ekonomi senilai 2 triliun dolar AS untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah virus corona (Covid-19).
Kesepakatan dicapai pada Rabu (25/3) pagi waktu setempat.
Paket stimulus diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dengan suntikan bantuan besar-besaran. Di antaranya dana 500 miliar dolar AS untuk membantu industri yang terpukul dan bantuan langsung tunai hingga 3.000 dolar AS ke jutaan keluarga AS. (sdk)
