KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi wajar, setelah sepanjang pekan kemarin mampu menguat hingga 8,36 persen ke level 4.545 dari akhir pekan sebelumnya di posisi 4.194.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sampai saat ini indikator MACD masih berada di teritori negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Terlihat bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” jelas Nafan, di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Lebih lanjut dia menyebutkan, sejauh ini pergerakan IHSG sedang berupaya mempertahankan support pertama dan kedua di level 4.338 dan 3.911, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di posisi 4.697 dan 5.154.
Dengan demikian, kata Nafan, laju IHSG yang diperkirakan berbalik menuju level support terdekat tersebut bisa dimanfaatkan para investor dengan mengakumulasi saham
ANTM, INDY, KLBF, TBIG, TOWR dan UNVR.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah. Dia memperkirakan, laju IHSG pada perdagangan hari ini akan berbalik ke zona merah, karena adanya aksi profit taking pasca kenaikan signifikan sepanjang pekan kemarin.
Dia menyebutkan, secara teknikal laju IHSG berhasil menyentuh target FR38,2% di level 4.590 dengan indikator RSI dan Stochastic yang bergerak positif. Konfirmasi pergerakan IHSG selanjutnya berada di level resistance 4.600.
Lanjar mengungkapkan, adanya sinyal false break di level resistance tersebut, maka pergerakan IHSG terlebih dahulu akan mengalami koreksi jangka pendek dengan level stop-loss di bawah 4.500.
“Sehingga, kami memperkirakan laju IHSG akan bergerak dalam kecenderungan tertahan pada area resistance dan berpotensi terkoreksi akibat aksi profit taking jangka pendek dengan support-resistance di level 4.500-4.700,” papar Lanjar.