KANAL24, Malang – Kelangkaan APD yang menjadi kebutuhan vital bagi tenaga kesehatan dalam tugas melawan corona menjadi perhatian Satgas Covid19 UB.
Menggandeng Kampung Cempluk, Satgas Covid19 mendampingi dan memberdayakan warga untuk memproduksi APD bagi tenaga kesehatan.
Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 UB, dr.Aurick Yudha Nagara mengatakan pada Selasa (31/3/2020) langkah ini selain untuk membantu pengadaan APD di beberapa RS di Kota Malang, seperti RS UB dan RSUD Saiful Anwar, juga untuk pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kegiatan ini melibatkan warga yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit. Tapi tetap kita dampingi untuk proses pembuatannya supaya APD yang dihasilkan sesuai standar,” terangnya
Hal senada diungkapkan oleh penggagas jaringan kampung lingkar kampus, Redy Eko Prasetyo. Menurutnya, langkah ini atas dasar dari kepedulian UB dalam hal ini Satgas Covid-19 UB terhadap tenaga kesehatan yang bertugas sebagai garda depan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Pembuatan APD ini sudah dilakukan sejak sabtu (28/3/2020) kemarin. Dalam produksi ini, kami melibatkan 12 penjahit di Kampung Cempluk yang berada di sekitar UB Kampus Dieng,” imbuh Redy.
Lanjutnya, APD yang diproduksi berupa face shield dan baju hazmat. Selain untuk memenuhi kebutuhan APD, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggeliatkan kegiatan ekonomi mikro warga. Sehingga dengan pandemik ini mereka tetap produktif dan dapat mendapatkan kebutuhan sehari harinya.(meg)