KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin kembali berakhir di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,36 persen ke level 4.529.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI menunjukkan sinyal negatif.
“Meski demikian, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ucap Nafan, di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.443 dan 4.318, sementara resistance pertama dan kedua di posisi 4.569 dan 4.747.
Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan para inveator dengan mengakumulasi saham AALI, BBNI, BNGA, INTP, LPPF dan WEGE.
Namun, perkiraan berbeda disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan laju IHSG pada perdagangan hari ini bakal berbalik melemah, dengan rentang support-resistance di level 4.292-4.640.
“Pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentangkonsolidasi wajar, namun potensi tekanan masih terlihat cukup besar dan diiringi gelombangcapitaloutflowyang terjadi,” papar William.
Dia menambahkan, sentimen negatif pada bursa saham domestik juga akan dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas yang berada dalam tren melemah. “Hari ini IHSG juga berpotensi melemah,” ujarnya.
Nah, di tengah potensi pembalikan arah melemah pada pergerakan IHSG hari ini, William menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni TLKM, ASII, UNVRKLBF, AKRA, WIKA, JSMR dan PWON. (sdk)