Hasil beberapa penelitian, perkuliahan, dan realita di lapangan,dapat kita lihat bahwa dalam dunia pertanian ada beberapa masalah yang hingga kini masih terjadi dan belum sepenuhnya terselesaikan. Selain pada proses budidaya, kemudian distribusi, dan keterjangkauan harga.
Tidak bisa kita katakan bahwa petani Indonesia ketinggalan zaman, tetapi memang adopsi inovasi itu tidak selalu menjadi solusi dari setiap permasalahan. Ya ini juga disesuaikan kondisi dan situasi di lapang. Sehingga hasil produksi dapat meningkat.
Selanjutnya adalah pemasaran, mengingat bahwa produk pertanian itu memiliki sifat yang mudah rusak atau perishable, voluminous atau perlu banyak tempat untuk pendistribusiannya, dan perlu penanganan yang khusus agar produk itu tetap dalam keadaan fresh, maka di sinilah tantangannya. Informasi pasar inilah yang penting untuk diketahui petani agar produk segera didistribusikan.
Masalah lainnya adalah soal harga yang kadang terlihat sangat jauh perbedaannya ketika kita membandingkan dari petani dan konsumen akhir. Margin pemasaran yang terlihat jelas ini dikarenakan rantai pasokan yang terlalu panjang yang harus dilalui agar produk sampai ke tangan konsumen.
Salah satu platform bisnis yang mampu membaca peluang ini contohnya adalah Sayurbox. Sayurbox merupakan inovasi teknologi yang dapat memotong rantai pasokan dari produk pertanian. Informasi yang didapatkan penulis dari eMajels edisi pertanian digital bulan September 2018 lalu, Pratiwi Woro Riesandhini yaitu Kepala Operasional Sayurbox menuturkan bahwa ide startup ini dimulai dari keresahan salah satu foundernya, Amanda Cole, yang pada saat itu pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri yang bingung memasarkan produk sayuran mirip sawi.
Setelah mengetahui begitu panjangnya rantai suplainya dari petani ke konsumen, maka muncullah ide memotong rantai suplai itu agar sayuran segar dapat segera sampai ke tangan pembeli.
Melalui website dan aplikasi, Sayurbox bekerja sama dengan para petani dan memudahkan konsumen untuk berbelanja sayuran dengan sistem pre order yang dilakukan sehari sebelum sayur dikirim. Saat ini kita tahu sendiri bahwa konsumen semakin jeli memperhatikan apa yang dimakan, maka perilaku konsumen inilah yang juga menjadi perhatian Sayurbox dalam memasarkan produknya. Sayurbox bekerja sama dengan petani mitra untuk menyediakan sayuran dan buah segar kepada para konsumen.
Maka di sini selain kemudahan akses dari para konsumen mendapatkan produk segar, tentu petani juga merasakan dampak positifnya. Sayurbox menyediakan pasar, memotong rantai suplai yang biasanya panjang karena melalui tengkulak, selain itu petani juga mendapatkan harga yang lebih tinggi. Informasi tentang komoditas yang banyak diminati konsumen tentu menjadi referensi petani mitra agar bisa menyediakannya juga.
Misalnya ini cerita yang diangkat dalam eMajels, petani mitra Sayurbox yang awalnya menanam singkong dan ubi, setelah disarankan oleh Sayurbox untuk menanam Kale karena harganya yang cukup tinggi di Jakarta. Akhirnya petani itu mendapatkan penghasilan 10x lebih besar dari sebelumnya. Maka informasi yang seperti inilah yang perlu para petani tahu, karena perilaku konsumen akan selalu berubah dan petani sebagai penyedia pangan mau tidak mau ya harus mengikuti keinginan pasar. Aturan main dalam berbisnis kan memang seperti itu, apa yang dibutuhkan itu yang disediakan.
Edible Flower, Bunga yang Bisa Dimakan
Dalam akun sosial media instagramnya, @sayurbox selain menyediakan berbagai informasi mengenai sayuran dan buah segar, juga berbagi kisah inspiratif #pahlawantani yang menjadi mitranya. Postingan terbaru yang diunggah juga mengabarkan bahwa Sayurbox memberikan lowongan pekerjaan bagi siapa saja yang mau menjadi mitra reseller seperti yang dilakukan oleh Bu Catherine.
Situasi sulit seperti sekarang ini tentu bukan hanya kesehatan yang terancam, tapi juga kesulitan ekonomi yang dialami oleh beberapa saudara kita. Mungkin ini salah satu peluang pekerjaan yang dapat dipilih, menjadi mitra reseller Sayurbox di daerah Jabodetabek. Di sana tertera nomor whatsapp yang dapat dihubungi. Coba saja untuk mencari informasinya.
Hadirnya Sayurbox ini tentu menjadi salah satu #pahlawantani yang membantu mensejahterakan para petani negeri ini. Harapannya semoga akan selalu muncul #pahlawantani lainnya yang mampu menjawab tantangan untuk pertanian masa depan. Anak muda harus terus semangat membangun Indonesia. Pertanian Jaya!
Penulis: Martina Mulia Dewi, Mahasiswa Prodi Agribisnis FP UB