Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

#Ramadan10: Politik Kelaparan

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Saat kita membaca Homo Deus karangan Yuval Noah Harari, banyak kisah dramatik sejarah manusia yang terjadi, salah satunya bencana kelaparan. Pada 1692-1694 sekitar 2,8 juta penduduk Perancis mati kelaparan, saat yang sama Raja Louis XIV menghabiskan waktu bersama dayang-dayangnya di Versailles. Setahun setelahnya kelaparan merenggut 1/5 penduduk Estonia. Usai itu, giliran warga Finlandia berkurang 1/3. Skotlandia menyusul kelaparan parah periode 1695-1698. Saat ini kelaparan juga tetap terjadi, tapi oleh sebab bencana “politik kelaparan” (karena ulah politisi). Ini yang terjadi di Somalia, Sudan, Suriah, dan tempat lain.

Ironisnya, ketika kelaparan tetap terjadi (meskipun dalam skala jauh lebih rendah dibanding 4 abad lalu), di sisi lain terdapat pembengkakan penduduk yang kegemukan. Pada 2014, Harari mencatat, lebih dari 2,1 miliar orang kelebihan berat badan, pada saat yang sama “hanya” 850 orang yang menderita gizi buruk. Sekitar 50% populasi dunia pada 2030 akan memiliki kelebihan berat badan. Pada 2010, kelaparan digabung dengan gizi buruk membunuh sekitar sejuta manusia, sedangkan obesitas menewaskan 3 juta orang. Jadi, isunya ialah ketimpangan (pangan), bukan kelangkaan. 

Mesin pembunuh berikutnya adalah wabah. Epidemi Maut Hitam pada 1330 merenggut 4 dari 10 warga Inggris, 75-200 juta penduduk Eurasia mati, dan Kota Florensia kehilangan separuh warganya. Pada 1520 virus cacar melenyapkan 8 juta penduduk Meksiko. Pada 1918 Flu Spanyol mengamuk sehingga sekitar 500 juta penduduk dunia ambruk oleh virus tersebut. Sesudah itu ada SARS, flu burung, kolera, dan lain sebagainya. Ilmu pengetahuan sukses menemukan obat dan nyaris berhasil menangani semuanya. Namun, hari ini seluruh dunia tengah bertarung melawan pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan kehidupan ekonomi. 

Baca juga:

#Ramadan9: Tasamuh

Epidemi alamiah, tulis Harari, barangkali sudah usai. Tapi, epidemi besar masih mungkin terjadi karena manusia sendiri yang menciptakan demi ideologi yang kejam. Pendapatnya ini bisa salah, tapi juga bukan opini yang sesat. Perkara yang sama juga juga bisa dilekatkan kepada perang. Pertempuran yang terjadi selalu terkait dengan penguasaan. Politik pembesaran kekuasaan atas sumber daya bekerja di balik keputusan perang. 

Singkat kata, ilmu terbang tinggi sehingga sanggup menjinakkan aneka soal. Namun, sikap serakah yang membuat pengetahuan kerap terbenam di dasar samudera. Sebulan ini kita dilatih lagi menenggelamkan kerakusan.

Penulis : Ahmad Erani Yustika, Guru Besar FEB UB dan Ketum IKA UB

Post Views: 225
Previous Post

Sayur Box, Pemotong Rantai Suplai Produk Sayuran

Next Post

COVID-19 DAN FITNAH AKHIR ZAMAN

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

COVID-19 DAN FITNAH AKHIR ZAMAN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Disertasi FAPET UB: Inovasi Telur Keong Mas jadi Suplemen Hasilkan Telur Ayam Premium

Disertasi FAPET UB: Inovasi Telur Keong Mas jadi Suplemen Hasilkan Telur Ayam Premium

June 18, 2025
Ekonomi Lesu, Prof. Andy Fefta: Pemerintah Perlu Optimalisasi Kebijakan

Ekonomi Lesu, Prof. Andy Fefta: Pemerintah Perlu Optimalisasi Kebijakan

June 18, 2025
Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

June 18, 2025
Kendalikan Inflasi Disperindag Gelar Pasar Murah

Kendalikan Inflasi Disperindag Gelar Pasar Murah

June 18, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023