KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik terkoreksi minor, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat signifikan sebesar 3,26 persen ke level 4.716.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berada pada pola golden cross di area negatif. “Namun, Stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh beli, sehingga IHSG berpeluang terkoreksi wajar menuju support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, jelas Nafan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.569 dan 4.443, sedangkan target resistance pertama dan kedua berada di posisi 4.746 dan 4.975.
Dengan demikian, kata Nafan, potensi terjadinya pembalikan arah melemah pada laju IHSG awal pekan ini bisa disikapi para investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham APLN, BBRI, ISAT, JSMR, KBLF dan TOWR.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya memperkirakan laju IHSG akan melanjutkan pola technical rebound menuju resistance terdekat. Saat ini, kata dia, IHSG berada dalam kisaran support-resistance di level 4.567-4.801.
“Pola pergerakan IHSG di awal bulan kelima ini masih akan diwarnai rilis data perekonomianinflasiyang diperkirakanberada dalam kondisi terkendali,” ucap William.
Dia menyebutkan, potensi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG hingga beberapa waktu ke depan. “Hari ini peluang technical rebound masih akan terlihat pada pergerakan IHSG,” ujar William.
Dia menyampaikan, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini patut direspons pelaku pasar dengan mengoleksi saham BBCA, ASII, TLKM, WIKA, UNVR, SMGR, JSMR dan BBNI. (sdk)