KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mengalami penguatan secara konsisten dalam seminggu terakhir. Untuk satu minggu ke depan, IHSG diprediksi bergerak pada kisaran level 4.317 – 4.747.
Dari data pedagangan bursa pekan lalu , Sabtu (2/5) pukul 12.00 WIB, IHSG mengalami penguatan secara konsisten sejak Senin (27/4) sampai Kamis (30/4). Pada Senin, IHSG berada pada level 4.513,14. Keesokan harinya Selasa (28/4), IHSG meningkat ke level 4.529,55 atau meningkat 0,36% dibanding sehari sebelumnya.
Pada Rabu (29/4), IHSG naik lagi levelnya ke 4.567,32 atau meningkat 1,20% dibanding Senin. Terakhir pada Kamis (30/4), IHSG akhirnya ditutup pada level 4.716,40 atau meningkat 4,50% dibandingkan Senin.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, menilai ada beberapa faktor yang menjadi katalis penguat pasar modal Indonesia dalam seminggu terakhir. Pertama adalah mulai pulihnya harga minyak dunia setelah dua minggu sebelumnya mengalami kejatuhan. Kedua mulai dibukanya beberapa negara Eropa yang semula melalukan lockdown untuk mencegah wabah virus corona.
“Ketiga adalah pengumuman keberhasilan Gillead dalam memproduksi obat Remdesivir yang diklaim sukses mengobati penyakit Covid-19,” kata Hans Sabtu (2/5/2020).
Untuk seminggu ke depan, Hans memprediksi pergerakan IHSG berada pada kisaran 4.317 – 4.747. Walau ada peluang melanjutkan penguatan, bisa jadi IHSG justru berbalik melemah karena sejumlah tekanan.
Tekanan paling utama adalah data ekonomi makro dunia yang jelek. Setelah sebelumnya pertumbuhan ekonomi China terpuruk -6,8% pada kuartal I 2020, nasib serupa dialami Amerika Serikat dan Eropa. Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I 2020 mencapai -4,8%. Sementara data pertumbuhan ekonomi Eropa pada kuartal I 2020 mencapai -3,8%.
“Bahkan Prancis mencatakan pertumbuhan -5,8%,” jelas Hans.
Minggu depan, pelaku pasar akan menantikan keluarnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 maupun data inflasi terbaru tanah air. Semua itu akan sangat menentukan respon pelaku pasar di pasar modal tanah air.(sdk)