Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Efek PSBB, Langit Biru Tapi Ekonomi Menurun

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bertujuan menekan penyebaran virus corona, di sejumlah daerah telah menurunkan konsentrasi NO2 secara signifikan dan meningkatkan kualitas udara di beberapa daerah, seperti di Jakarta. Disampaikan oleh Guru Besar Bidang Biologi Tanah dan Ekologi Perakaran Prof. Dr. Ir. Kurniatun Hairiah pada Webinar Series 1 bertajuk “Rakyat, Ekologi dan Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Pandemi, Selasa (5/5/2020).

“Efek PSBB ini membuat langit di beberapa daerah di Indonesia kembali berwarna biru. Hal ini tentunya karena pada umumnya pandemi COVID-19 banyak terjadi di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi,” katanya. 

Lanjutnya, berdasarkan data dari WHO pengurangan jumlah traffic di beberapa daerah seperti di Wuhan, Cina, 11 juta orang yang terkena lockdown menurunkan konsentrasi NO2 secara signifikan.

“Berdasarkan peta satelit, efek Lockdown bisa dilihat pada perbedaan warna langit pada bulan Januari dan Februari. Di Januari, warna langit berwarna oranye atau merah, maka pada bulan Februari warnanya langit sudah menjadi biru,” imbuh Kurniatun.

Di satu sisi, dampak lockdown dan pembatasan sosial akibat COVID-19 menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi. 

“Pembatasan Sosial di beberapa daerah menyebabkan terjadinya pengangguran besar-besaran di kota. Sedangkan di desa masyarakat biasanya bisa survive meskipun produksi pertanian menurun dengan mencari pekerjaan di kota namun saat ini di kota juga terkena pembatasan sosial.Mereka semakin tertekan,” jelasnya.

Ditambah lagi, saat ini bantuan pemerintah untuk pertanian lebih banyak digunakan untuk penanganan COVID-19.

Dalam hal ini, untuk mendukung ketahanan pangan selama masa pandemi COVID-19, Pemerintah perlu memperketat pengawasan terhadap penimbunan bahan pokok dan pendistribusian pangan secara merata hingga ke daerah terpencil serta menjaga stabilitas harga pangan.

Sementara, untuk menjaga stabilitas pertanian berkelanjutan diperlukan sebuah kebijakan untuk melindungi rumah tangga pertanian, seperti dengan memutus rantai bisnis dengan tengkulak. 

Senada dengan Kurniatun Hairirah, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian (FP) Dr. . Sujarwo, S. P., M. P. menambahkan bahwa peran pemerintah dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, ketahanan pangan tidak bisa diserahkan hanya pada masyarakat tapi juga ada peran pemerintah dalam hal ini. Peran pemerintah bisa dilakukan contohnya dengan membeli hasil panen petani pada bulan Maret – Mei ataupun memanfaatkan hasil pada sektor perikanan yang biasanya didistribusikan untuk ekspor. 

“Proyek kemanusiaan untuk menjaga ketahanan pangan nasional harus dilakukan disemua sektor, baik pada bidang perikanan, peternakan, ataupun pertanian. Pemerintah harus membeli hasil panen warga dan bukan sektor swasta. Hal ini semata-mata untuk menjaga pendistribusian pangan di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Sujarwo.(meg)

Post Views: 179
Previous Post

“Ngamen dari Rumah” Hadirkan Tompi dan Ridho Slank

Next Post

#Ramadan15: Ekonomi Sufisme

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

#Ramadan15: Ekonomi Sufisme

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Tiga Agenda Strategis Dekan FISIP UB : Inklusivitas, Kolaborasi, dan Dampak Sosial

Tiga Agenda Strategis Dekan FISIP UB : Inklusivitas, Kolaborasi, dan Dampak Sosial

June 17, 2025
Pemimpin Masa Depan Lahir dari Masjid

Pemimpin Masa Depan Lahir dari Masjid

June 17, 2025
Klinik Bisnis Diskopindag Kota Malang Dorong UMKM Naik Kelas

Klinik Bisnis Diskopindag Kota Malang Dorong UMKM Naik Kelas

June 17, 2025
Pelatihan Ecoprint GOW: Ramah Lingkungan, Berdaya Ekonomi

Pelatihan Ecoprint GOW: Ramah Lingkungan, Berdaya Ekonomi

June 17, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023