KANAL24, Surabaya – Senin (11/7/2020) tepat 100 hari wafatnya KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, juga mengikuti rangkaian peringatan doa dan tahlil yang digelar sederhana via online menggunakan media video confrence.
Usai pembacaan tahlil, Gubernur Khofifah diberikan kesempatan memberikan testimoni oleh Ipang Wahid yang merupakan putra sulung Gus Sholah. Secara singkat, Khofifah menyampaikan beberapa hal terkait kekagumannya pada sosok Gus Sholah.
“Mudah-mudahan banyak hal yang bisa nitis (menurun) ke kami, kesholehannya KH Salahudin Wahid, kesabarannya juga. Saya kira siapapun kita yang pernah bertemu beliau pasti tidak akan pernah mendengar Gus Sholah mengeluh,” kata Khofifah.
Ia juga mengingat beberapa pesan Gus Sholah semasa hidup yang pernah disampaikan padanya. “Beliau pernah bilang ke saya kalau ingin membangun rumah sakit modern yang berbasis di Pondok Pesantren Tebu Ireng,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Khofifah, Gus Golah juga pernah berpesan agar bagaimana bisa tetap membangun pemikiran moderat dan pikiran-pikiran toleran. “Di tengah dinamika politik, sosiologis atau ekonomi, pasti butuh keseimbangan baru yang tidak sederhana. Membangun pendulum yang tidak terlalu ke kanan dan tidak terlalu ke kiri. Ini pesan beliau,” ungkapnya.
“Dawuhnya beliau yang tidak ringan, tidak mudah, dan juga tidak sederhana. Semoga semua amal ibadahnya beliau dicatat sebagai amal yang sholeh. Insha Allah, sangat banyak amal jariyahnya beliau,” tuturnya.
Ia berharap, mudah-mudahan dirinya juga tetap menjadi putra putri Gus Sholah yang terus memberikan doa sebagai anak sholihah. “Semoga kita bisa melanjutkan perjuangan dan pemikiran besar beliau untuk memberikan kemaslahatan bagi kehidupan umat,” pungkasnya.(sid)