KANAL24, Jakarta – Keragu-raguan investor akan kefektifan pembukaan ekonomi secara bertahap untuk mencegah resesi dan kekhwatiran adanya gelombong kedua pandemi covid-19 diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Tambahan sentimen negatif juga datang dari prediksi BNPB yang menyatakan bahwa akan adanya lonjakan kasus baru pada pekan depan seiring dengan bertambahnya jumlah yang dites.
“IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 4,530 dan resistance di level 4,650,” tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Kamis (13/5/2020).
Kemarin, IHSG melemah -1.09% ke 4,589. Pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB tadi di New York, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh keragu-raguan investor akan efektif tidaknya pembukaan ekonomi secara bertahap untuk mengurangi dampak negatif pandemi Covid-19. Meskipun ekonomi mulai dibuka secara bertahap namun investor meyakini pemulihan ekonomi secara keseluruhan masih akan berjalan lambat dan belum mampu menepis ancaman resesi.
Sementara itu Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit menular mengatakan bahwa ketersediaan vaksin akan menjadi hal yang krusial untuk menghentikan penyebaran Covid-19, dia juga memperingatkan Amerika akan menghadapi lonjakan kasus baru dan angka kematian yang lebih tinggi jika terlalu terburu-buru untuk membuka ekonomi.
Dow Jones membukukan pelemahan -457 poin (-1.89%) ditutup pada level 23,765, S&P500 terkoreksi -60 poin (-2.05%) ditutup pada level 2,870, dan Nasdaq melemah -190 poin (-2.06%) ditutup pada level 9,003. Sementara itu EIDO ditutup turun -0.36 poin (-2.19%) pada level 16.11. Pagi ini indeks di bursa asia dibuka melemah.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1. BRPT (Buy, Support: Rp1,215, Resist: Rp1,300)
2. UNVR (Buy, Support: Rp8,050, Resist: Rp8,300)
3. GGRM (Buy, Support: Rp44,575, Resist: Rp46,000)
4. INKP (Buy, Support: Rp5,075, Resist: Rp5,425. (sid)