KANAL24, Jakarta – Ditengah tekanan pandemi covid19, knerka sektor perbankan masih bisa bertahan. Emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) cetak laba bersih Rp8,17 triliun pada kuartal I-2020. Sementara itu, pendapatan di luar bunga (fee based income) naik pesat sepanjang tiga bulan pertama di 2020.
Dikatakan Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, bahwa perseroan meraih fee based income Rp4,17 triliun, atau tumbuh 2,91% dibandingkan periode yang sama di 2019. “Kinerja BRI stabil di tengah terpaan wabah Covid-19 dan BRI fokus untuk penyelamatan UMKM di Indonesia,” tegas Sunarso, pada Kamis (14/5/2020).
Tercatat Bank BRI telah menyalurkan kredit Rp930,73 triliun pada kuartal I-2020, tumbuh 10,05%. Angka tersebut juga jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional 7,95%. Porsi kredit UMKM naik dari 77,37% pada kuartal I-2019 menjadi 78,31%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BRI pada kuartal I-2020 mencapai Rp1.029 triliun. Ditambahkan Sunarso, Raihan tersebut artinya tumbuh 9,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp936,03 triliun.
“Komposisi dana murah menjadi penopang utama DPK BRI sehingga saat ini komposisi CASA BRI menjadi 55,90%,” sebut Sunarso, di Jakarta.
Sedangkan dari sisi likuiditas, bank plat merah ini juga masih aman. Tercatat Loan To Deposit Ratio (LDR) hingga akhir Maret 2020 yakni 90,45% dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 18,56%. Sementara Aset Bank BRI mencapai Rp1.358,98 triliun per 31 Maret 2020. (sdk)