KANAL24, Pati – Gerakan 15.000 Khataman Tirakatan Akbar dan Nuzulul Qur’an yang diselenggarakan Jami’iyyah Mudarosatil Qur’an lil Hafidzat (JMQH) Pusat yang ditutup pada Selasa (19/05/2020) sore, para hafidzah berhasil menyelesaikan 28.215 khataman.
Saat puncak kegiatan Khataman Tirakatan Akbar dan Nuzulul Qur’an, Selasa (19/05/2020) malam di Kajen Pati, Ketua JMQH Pusat Hj Maftuhah menyampaikan, pencapaian itu di luar dugaan. Peserta khataman yang terdiri dari 14.353 keluarga hafidzah, ustadzah dan pengajar Alquran ternyata semangat dan antusias mengkhatamkan Alquran. Setiap hafidzah yang ditargetkan hanya menyelesaikan satu kali khataman, ternyata banyak yang lebih dari itu.
“Hasil akhir rekapan dari JMQH pusat, malam ini mencapai 28.215 khataman. Subhanallah, walhamdullillah. Semangatnya luar biasa dan antusiasnya luar biasa. Semoga khataman ini benar-benar menjadi doa keselamatan bagi keluarga, keselamatan bangsa, keselamatan negara, keselamatan dunia, khususnya Indonesia. Mudah-mudahan selamat, sehat wal afiat dan terlepas dari musibah virus corona,” kata Hj. Maftuhah dalam pers rilisnya.
Antusiasme para hafidzah, imbuhnya, menjadi bukti bahwa peristiwa pandemi virus corona membawa hikmah. Umat Islam menjadi lebih dekat dengan Alquran dan Allah SWT.
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen yang turut hadir dalam kegiatan tersebut sepakat dengan pendapat Ketua JMQH Pusat. Setiap musibah yang diberikan Allah SWT tentu ada hikmah dan kebahagiaan yang bisa diambil.
“Allah dalam Alquran Sudah mengigatkan kepada kita (dalam surat Al Insyirah) Fa inna ma’al ‘usri yusran, inna maal usri Yusra, bahwa setiap kesulitan itu disertai dengan kemudahan. Dua ayat ini diulangi dalam satu surat. Artinya apa, Allah tidak akan memberikan musibah, ujian, tanpa disertai dengan kebahagiaan,” jelasnya.
Wagub lebih lanjut memberikan gambaran positif dari musibah covid 19 yang melanda dunia. Karena ada covid-19, umat muslim jadi bisa mengkhatamkan Alquran berkali-kali, dan lebih dekat dengan Allah. Untuk keluarga Indonesia, yang biasanya disibukkan dengan aktivitas sehari-hari, minim bertegur sapa dengan anggota keluarga, saat ini jadi lebih punya banyak waktu untuk keluarga.
“Saya atas nama pribadi dan Pemprov Jateng, senang dan mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan JMQH. Semoga ini menjadi wasilah, pengharapan kita kepada Allah SWT dan musibah ini bisa segera berlalu. Semoga kita juga bisa menyikapi cobaan dengan kebahagiaan, lebih semangat dan menghayati makna kandungan Alquran,” tutupnya.(sdk)