KANAL24, Malang – Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Nuhfil Hanani mengatakan bahwa Bulan Ramadan yang secara harfiah berarti peleburan, dapat dimaknai sebagai momentum untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Pernyataan ini disampaikan pada acara Halal Bihalal Universitas Brawijaya yang dilaksanakan secara daring, kamis (28/5/2020).
Pada kesempatan tersebut Nuhfil kompak ditemani oleh para Wakil Rektor I Prof. Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES, Warek II Prof. Drs.Gugus Irianto, MSA., Ph.D. Warek III Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si dan Warek IV Prof.Dr.Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S. dengan mengenakan busana putih sebagai simbol dari jiwa yang fitri dan bersih.
“Saya berharap, karena arti harfiah dari Ramadan adalah peleburan, mudah-mudahan ibadah yang telah kita lakukan di Bulan Ramadan kemarin dapat melebur seluruh dosa kita, dimaafkan oleh Allah SWT dan diantara kita juga saling memaaafkan,” terang Nuhfil.
Sedangkan pada Bulan Syawal yang memiliki arti harfiah yaitu peningkatan, Guru Besar Pertanian itu berharap taqwa dan amal ibadah seluruh civitas akademik UB selalu meningkat di hadapan Allah SWT.
“Saya berharap juga reputasi Universitas Brawijaya dapat meningkat. Oleh karena itu, saya berharap banyak kepada seluruh keluarga besar Universitas Brawijaya termasuk alumni-alumninya, mari bersama-sama meningkatkan reputasi UB kedepan. Mohon dukungan untuk mengantar UB menjadi universitas bereputasi internasional,” jelasnya.
Halal Bihalal Universitas Brawijaya tahun ini dilakukan secara daring karena mengingat Hari Raya Idul Fitri tahun ini berlangsung ditengah pandemi Covid-19. Meski berlangsung secara daring, Nuhfil tetap optimis bahwa seluruh civitas akademik UB tetap kompak dan bersatu sehingga bersama-sama mengantar UB menjadi universitas yang unggul.(meg)