KANAL24, Jakarta – Selama sepekan pasca Lebaran atau periode 26-29 Mei 2020, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami peningkatan menjadi Rp5.497,2 persen dari Rp5.257,03 triliun dibandingkan pada transaksi sepekan sebelumnya.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, kenaikan sebesar 4,56 persen juga terjadi pada laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan di hari bursa pekan ini yang menguat ke level 4.753 dari sepekan sebelumnya yang berada di posisi 4.545.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami peningkatan sebesar 24,52 persen atau sebesar 639,7 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan sebelumnya sebanyak 513,97 ribu kali transaksi,” kata Aji di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
Namun, lanjut Aji, selama sepekan ini data rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 37,32 persen menjadi Rp11,604 triliun dari Rp18,514 triliun pada sepekan lalu.
“Kemudian perubahan sebesar 38,03 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian menjadi sebanyak 9,24 miliar unit saham,” ujar Aji.
Aji menjelaskan, penurunan persentase yang signifikan pada rata-rata nilai dan volume transaksi harian tersebut dikarenakan oleh terjadinya peningkatan signifikan pada pekan sebelumnya yang dipicu oleh transaksi saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) oleh Bangkok Bank di Pasar Negosiasi.
Lebih lanjut Aji menyebutkan, pada perdagangan Jumat (29/5), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp85,76 miliar, sedangkan untuk sepanjang tahun ini nilai jual bersih asing tercatat sebesar Rp11,1 triliun.
Pada Jumat (29/5) PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III-2020 dengan nilai nominal sebesar Rp260,3 miliar. PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA-(idn) untuk obligasi WOM Finance ini.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 28 emisi dari 23 Perusahaan Tercatat dengan nilai mencapai Rp25,06 triliun. Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini sebanyak 432 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp437,17 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.
Aji mengungkapkan, hingga saat ini jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 97 seri, dengan nilai nominal sebesar Rp3.050,74 triliun dan USD400 juta. Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sebelas emisi senilai Rp9,2 triliun. (sdk)