KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren kenaikan menuju target resistance terdekat di level 4.993, setelah kemarin kembali berakhir di zona hijau dengan penguatan sebesar 1,93 persen ke posisi 4.941.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD , Stochastic maupun indikator RSI tetap menunjukkan adanya sinyal positif bagi pergerakan IHSG .
“Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ucap Nafan,di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Lebih lanjut dia menyebutkan, pada rasio fibonacci menunjukkan bahwa saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.860 dan 4.891, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.993 dan 5.056.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi berlanjutnya tren bullish pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan para investor dengan mengakumulasi saham ASRI, BBTN, CPIN, INDY dan MYOR.
Sementara itu, hasil riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) menyebutkan secara teknikal, laju IHSG sudah mencapai area jenuh beli pada indikator Stochastic, namun tetap ada momentum penguatan pada indikator RSI.
Menurut Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis Reliance Sekuritas, saat ini IHSG memiliki target resistance terdekat di level 5.000. “Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan rentang support-resistance di level 4.900-5.000,” kata Lanjar.
Nah, di tengah peluang terjadinya penguatan terbatas pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni AKRA, ICBP, HRUM, INDY, MEDC dan LSIP. (sdk)