KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah Jumat lalu ditutup menguat sebesar 0,63 persen ke level 4.947.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. “Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan ada potensi bullish continuation, sehingga IHSG berpeluang menuju area resistance,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, ujar Nafan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.865 dan 4.778, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan para investor dengan mengakumulasi pembelian saham BEST, INDF, HMSP, KLBF dan TBIG.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif. Secara teknikal, IHSG tertahan pada level support Moving Average 5-Day (MA5) di level 4.881.
“Sehingga peluang untuk menguji level psikologis kembali terbuka sebagai konfirmasi penguatan lanjutan IHSG menggapai Wave C yang berada di Fibonacci Retracement 161,8% pada level 5.300,” papar Lanjar.
Namun demikian, kata dia, mayoritas indikator sudah memberikan sinyal jenuh, tercermin dari indikator Stochastic yang berpeluang dead-cross pada area jenuh beli, RSI menjenuh pada momentum positif, MACD mulai bergerak divergen dengan histogram yang melandai.
“Sehingga, kami memperkirakan laju IHSG akan kembali bergerak berfluktuasi dengan percobaan menguji kembali level psikologis pada kisaran support-resistance di posisi 4.900-5.000,” kata Lanjar.
Nah, di tengah potensi pergerakan fluktuatif IHSG pada awal pekan ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dikoleksi pelaku pasar, yakni ADHI, AKRA, ANTM, ICBP, INCO, LSIP, MAPI, MEDC, TBIG, TINS dan WIKA. (sdk)