KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersyukur nilai inflasi pada Mei 2020 rendah dan tidak jauh dari perkiraan yang dirilis sebelumnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen month to month (MtoM). Sedangkan inflasi secara year to date (ytd atau dari Januari – Mei 2020) sebesar 0,90 persen dan untuk inflasi tahunan (year on year / yoy) sebesar 2,19 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan berdasarkan perkiraan lanjutan, pada Juni Minggu pertama 2020 nilai inflasi sebesar 0,04 persen (MtoM). Sementara perkiraan inflasi tahunan atau yoy sebesar 1,81 persen. Survei tersebut dilakukan BI melalui kantor-kantor cabangnya di seluruh Indonesia.
“Besarkan Minggu I bulan Juni inflasi mtom 0,04 persen berarti yoy 1,81 persen artinya lebih rendah dari bulan lalu. Dari hasil survei pemantauan harga menunjukkan inflasi rendah,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/6/2020).
Penyebab inflasi cenderung lebih rendah karena adanya jaminan dari pemerintah bahwa pasokan bahan pangan tetap aman meskipun di tengah pandemi. Kemudian masih adanya pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) demi memutus mata rantai covid-19. Akibat PSBB tersebut permintaan masyarakat cenderung lebih rendah.
“Pengaruh PSBB membuat aktifitas ekonomi masyarakat, pendapatan masyarakat dan konsumsi masyarakat mengalami penurunan sehingga permintaan rendah. Itulah yang mendorong rendahnya inflasi,” pungkasnya.(sdk)