KANAL24, Malang – 100 Perusahaan Tercatat dengan kapitalisasi pasar terbesar di setiap negara ASEAN (Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) pada tahun 2019 dinilai berdasarkan Kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), dan terdapat perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam kategori ASEAN Asset Class.
ACGS merupakan inisiatif mengenai tata kelola perusahaan dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam rencana implementasi ASEAN Capital Market Forum (ACMF) yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan ASEAN sebagai aset berkelas dan meningkatkan kepercayaan investor global atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.
Seperti dilansir dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/6/2020), masing-masing negara ASEAN menunjuk Domestic Ranking Bodies (DRB) dan Corporate Governance Expert (CG Expert) untuk melakukan assessment terhadap perusahaan di ASEAN berdasarkan kriteria ACGS dan sesuai dengan informasi pada tahun buku yang berakhir pada tahun 2018.
Dalam hal ini DRB & CG Expert yang mewakili Indonesia adalah RSM Indonesia. Lima aspek penilaian yang dimasukkan dalam scorecard adalah hak pemegang saham, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, dan terakhir tanggung jawab dewan komisaris dan direksi.
Berdasarkan hasil penilaian ACGS Tahun 2019, terdapat 10 (sepuluh) Perusahaan Tercatat yang masuk dalam kategori ’ASEAN Asset Class’ dengan urutan alfabetis yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Dengan nilai tertinggi dan masuk dalam kategori “Top 3 Indonesia Publicly Listed Companies (PLCs)” yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Selain itu, terdapat 3 (tiga) Perusahaan Tercatat di luar dalam kategori “ASEAN Asset Class”, yang berhasil meningkatkan skornya secara signifikan (“Significantly Improved PLCs”) , yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).(sdk)